Indonesia mendorong peningkatan ekonomi biru sebagai mesin pertumbuhan baru di ASEAN

Indonesia mendorong peningkatan ekonomi biru sebagai mesin pertumbuhan baru di ASEAN

Sementara itu, beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia, sedang bekerja keras untuk keluar dari middle income trap. Oleh karena itu, kita membutuhkan mesin pertumbuhan ekonomi baru.

JAKARTA (ANTARA) – Deputi Bidang Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapinas) Amalia Adiningar Widasanti meminta negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan ekonomi biru sebagai mesin pertumbuhan baru guna meningkatkan ketahanan ekonomi kawasan.

“Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dan inklusif,” katanya kepada para peserta
Dialog multipihak tentang pengembangan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dipantau secara kasar dari Jakarta, Rabu.

Widyasanti menyebutkan, ekonomi biru merupakan salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh negara-negara anggota ASEAN sebagai sumber pertumbuhan baru untuk memperkuat ekonomi mereka.

Dia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara saat ini berada dalam tren menurun, dan oleh karena itu kawasan ini membutuhkan mesin pertumbuhan baru.

Selain itu, sebagian besar negara anggota ASEAN sedang mencari kemajuan, dari negara berpenghasilan menengah ke bawah hingga negara berpenghasilan menengah ke atas, kata wakil tersebut.

Sementara itu, beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia, sedang bekerja keras untuk keluar dari middle income trap. Jadi kita membutuhkan mesin baru untuk pertumbuhan ekonomi.”

Oleh karena itu, saya menilai sangat penting untuk mengembangkan ekonomi biru, mengingat potensi sumber daya laut yang sangat besar.

Widyasanti mencatat, Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mengharapkan nilai tambah sumber daya laut mencapai sekitar US$30 triliun pada 2030.

Namun, dia mencatat bahwa potensi ekonomi biru belum tergarap secara maksimal, termasuk di kawasan ASEAN.

“(Dengan mengoptimalkan sumber daya laut), kita tidak hanya akan mendorong perekonomian, tetapi juga dapat mengeluarkan potensi ekonomi kita dan mencapai pertumbuhan yang tinggi di masa depan,” ujarnya.

READ  Aturan FD Baru RBI: Klaim uang Anda kembali segera setelah Deposit Tetap jatuh tempo atau Anda akan menghadapi kerugian Berita

Deputi menyebutkan bahwa “ASEAN Matters: Hotbed of Growth” dipilih sebagai tema kepresidenan ASEAN Indonesia pada tahun 2023 karena kawasan ini memiliki berbagai keunggulan untuk menjadi jangkar stabilitas global dan pusat pertumbuhan global di masa depan.

“…ASEAN sudah memiliki (banyak) potensi untuk pembangunan (daerah). Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama dan bekerja sama untuk meningkatkan potensi ekonomi kita. Dan saya ingin menekankan kembali bahwa ekonomi biru benar-benar memiliki potensi (untuk bertindak sebagai mesin baru) untuk pertumbuhan ekonomi.”

Berita terkait: Indonesia ajak negara-negara ASEAN atasi tantangan maritim
Berita Terkait: Indonesia dan Seychelles Tingkatkan Kerjasama Dukung Ekonomi Biru

Diterjemahkan oleh: Baqir Al-Attas, Oyo Lehman
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *