Perjuangan berat Indonesia untuk merealisasikan 1.200 ton investasi baru

Jakarta. Pemerintah akan membutuhkan strategi “out of the box” yang dapat secara signifikan meningkatkan investasi baru setelah Presiden Joko “Jokowi” Widodo menetapkan target total investasi Rp 1.200 triliun ($ 83,7 miliar), sepertiga lebih banyak dari yang dicapai tahun lalu, seorang menteri mengatakan pada hari Kamis. .

Meski Menteri Investasi Bhalil Lahdalia mengakui bahwa target tersebut sangat sulit di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung dan masalah rantai pasokan global, namun tetap bisa dicapai.

“Target 1.200 triliun rupiah itu bukan angka yang kecil. Kalau dilihat konteksnya, kira-kira setengah dari anggaran pemerintah kita,” kata Pahlil dalam rapat dengan Dewan Redaksi Beritasatu Group di Jakarta.

Bagian dari strategi investasi adalah memberikan perhatian yang lebih besar kepada lebih dari 59 juta usaha mikro, kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Pahlil mengatakan sebagian besar UMKM Indonesia tidak terdaftar sebagai unit usaha formal, sehingga sulit untuk melacak nilai investasi mereka yang sebenarnya.

“Presiden mengatakan bahwa kita tidak hanya harus mensponsori investasi besar, tetapi kita juga harus memperhatikan usaha mikro, kecil dan menengah itu,” kata Bahleel.

“Kami akan meresmikannya karena itu merupakan 60 persen dari PDB kami dan mewakili 99,7 persen dari total jumlah entitas bisnis di negara ini.”

Ia menambahkan, strategi investasi harus mampu mengidentifikasi investasi riil yang berpotensi besar untuk penciptaan lapangan kerja.

Bahleel mengatakan kantornya telah membatalkan lisensi dari beberapa “janji investasi yang tidak terpenuhi” senilai 558 triliun rupee di atas kertas hanya sejak 2019.

target terpenuhi
Angka investasi ambisius untuk 2022 ditetapkan setelah pemerintah menerima 900 triliun rupee investasi domestik dan asing tahun lalu, atau 100 persen dari target.

Angka pemerintah menunjukkan bahwa Singapura tetap menjadi investor terbesar menurut negara dan wilayah dengan investasi sebesar $9,4 miliar atau 30,2 persen dari total investasi asing langsung Indonesia tahun lalu.

Hong Kong berada di peringkat kedua dengan margin besar dengan $4,6 miliar, melampaui China daratan yang menginvestasikan $3,2 miliar.

Amerika Serikat kembali ke empat besar untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dengan total investasi sebesar $2,5 miliar.

Sementara itu, Jepang terus merosot ke posisi kelima dengan investasi sebesar $2,3 miliar, dari posisi keempat pada 2020 dan ketiga pada 2019 dan kedua dalam tiga tahun sebelumnya.

Total investasi domestik dan asing membantu menciptakan 1,2 juta pekerjaan baru pada tahun 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *