Masyarakat Indonesia diminta untuk tetap waspada pascagempa bermagnitudo 7,3

Masyarakat Indonesia diminta untuk tetap waspada pascagempa bermagnitudo 7,3

PADANG, Indonesia (Reuters) – Pihak berwenang Indonesia pada Selasa mendesak kehati-hatian karena penduduk secara bertahap kembali ke rumah mereka di Sumatera Barat setelah dilanda gempa berkekuatan 7,3 dan beberapa gempa susulan.

Gempa yang terjadi di laut sekitar pukul 03.00 itu memicu peringatan tsunami yang dicabut dua jam kemudian. Tidak ada laporan cedera.

Warga Padang, kota di pesisir barat Sumatera, mengaku panik saat sirene tsunami berbunyi dan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di tengah malam.

“Kami hanya lari karena mendengar ada tsunami. Saya bawa keluarga saja, tidak bawa apa-apa lagi,” kata Hendra, warga Padang yang mengingat satu nama, saat berada di zona evakuasi.

Indonesia sering mengalami gempa bumi karena terletak di sepanjang apa yang disebut Cincin Api Pasifik, daerah yang aktif secara seismik tempat pertemuan berbagai lempeng kerak bumi.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional mengimbau warga untuk tetap waspada dan memastikan bahwa pintu keluar dari rumah tetap diblokir jika orang perlu keluar lagi.

“Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, jika terjadi gempa yang berlangsung lebih dari 30 detik, harap segera ke tempat yang lebih tinggi untuk mengantisipasi kemungkinan tsunami,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Badan itu mengatakan pemadaman listrik terjadi di beberapa bagian Kepulauan Mentawai yang paling dekat dengan pusat gempa.

Dia menambahkan, beberapa gempa susulan tercatat, dan pengukur pasang surut di Pulau Tana Bala di lepas pantai Sumatera Barat mencatat kenaikan permukaan air 11 cm setelah gempa utama.

Gempa berkekuatan 7,6 SR melanda Padang, provinsi Sumatera Barat pada tahun 2009, menewaskan lebih dari 1.100 orang, melukai banyak orang, dan menyebabkan kehancuran yang meluas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *