Kementerian luncurkan Indonesian Tourist Village Award 2022

Jakarta (Antara) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan program Indonesian Tourism Village Award (ADWI) pada 2022.

“Kami telah meningkatkan target jumlah desa wisata yang terdaftar sebagai peserta (ADWI) menjadi tiga ribu. Tahun ini, kami optimis menemukan kembali potensi desa wisata baru,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Ono di acara peluncuran ADWI. 2022 di sini pada hari Jumat.

ADWI 2022 memiliki tujuh kategori untuk dinilai, yang pertama adalah atraksi pengunjung yang mencakup keunikan dan orisinalitas alam dan buatan serta seni dan budaya.

Kategori lainnya adalah akomodasi. souvenir termasuk produk kuliner, kerajinan dan kostum; digital dan kreatif. WC umum, seperti amenitas dan fasilitas untuk kenyamanan pengunjung; Kategori CHSE atau Hygiene, Health, Safety and Environmental Sustainability.

“Kategori ketujuh yang baru tahun ini adalah Yayasan Kampung Wisata,” kata Ono.

Pendaftaran Desa Wisata ADWI 2022 akan dimulai pada 19 Februari hingga 31 Maret 2022 melalui website jadesta.kemenparekraf.go.id.

Lebih lanjut, Ono mencatat bahwa ide ADWI digagas selama pandemi COVID-19 yang menghambat kedatangan turis asing ke Indonesia dan menghalangi orang Indonesia untuk bepergian ke luar negeri.

Pada ADWI 2021, kementerian hanya menargetkan jumlah peserta mencapai 10 persen dari total desa wisata Indonesia atau sekitar 7.275 desa. Namun, jumlah tersebut melebihi ekspektasi karena sekitar 1.831 desa atau 25 persen dari total desa wisata inbound yang terdaftar pada ADWI 2021.

Berita Terkait: Kulon Progo Gelar Pameran Ekonomi Kreatif YIA

“Kami terkesima dengan antusiasnya, mencapai hampir tiga kali lipat dari target yang ditetapkan saat itu. Banyaknya pendaftar yang melebihi target membuat kami sadar bahwa pandemi tidak menyurutkan semangat kami untuk terus melangkah maju.”

Menurut Menkeu, ADWI terbukti berdampak pada pemulihan ekonomi, khususnya di masyarakat pedesaan.

“Prestasi lainnya membuat kami semakin percaya diri untuk melanjutkan laga ini,” tegasnya.

Jika semua sumber daya desa bisa digarap dengan baik dan gencar dipromosikan, Ono yakin desa wisata bisa menjadi tumpuan yang kuat bagi kebangkitan pariwisata di Indonesia.

Berita terkait: Wilayah Biak Dorong Desa Sunri dalam Wisata Agro Perikanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *