FIFA mengatakan Argentina akan menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20

FIFA mengatakan Argentina akan menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20

Hari ini, Senin, Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengumumkan bahwa Argentina akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Remaja U-20 dari 20 Mei hingga 11 Juni, setelah pindah dari Indonesia kurang dari dua bulan sebelum dimulai.

Setelah diberikan hak tuan rumah, Argentina juga akan menggantikan Indonesia. Orang Amerika Selatan gagal lolos berdasarkan prestasi.

“FIFA dengan senang hati mengumumkan bahwa Piala Dunia FIFA U-20 edisi tahun ini akan diadakan di Argentina, di mana kandang juara dunia membuka pintunya bagi bintang-bintang masa depan…,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino dalam sebuah pernyataan.

“Saya ingin berterima kasih kepada Asosiasi Sepak Bola Argentina, presidennya Claudio Tapia, serta otoritas pemerintah atas komitmen mereka untuk menyelenggarakan acara fantastis ini dalam waktu sesingkat itu.

“Menampilkan edisi tahun ini di negara yang hidup dan bernafas sepak bola akan menjadi sumber inspirasi yang sangat besar bagi bintang-bintang masa depan.”

FIFA menarik hak tuan rumah dari Indonesia pada bulan Maret setelah protes terhadap partisipasi Israel dalam turnamen tersebut.

Tidak ada hubungan diplomatik resmi antara Indonesia dan Israel, dan dukungan untuk perjuangan Palestina tinggi di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Wayan Koster, Gubernur Bali, telah menolak menjadi tuan rumah Israel, sementara para demonstran berbaris di ibukota, Jakarta, mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina, menuntut agar Israel tidak diizinkan untuk berpartisipasi.

Akibatnya, FIFA melarang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, yang membuat marah dan kecewa para penggemar dan pemain di negara penggila sepak bola itu. Pekan lalu, FIFA juga membekukan dana pembangunan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.

Badan tersebut menambahkan bahwa pihaknya telah “merekomendasikan pembatasan sementara” penggunaan dana Fifa Forward untuk negara Asia Tenggara tersebut, dan hanya akan mempertimbangkan kembali pencabutan hukuman setelah meninjau rencana Indonesia untuk meningkatkan sepak bola Indonesia.

Presiden Persatuan Sepak Bola Indonesia Eric Thuhir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “sanksi administratif” akan mempengaruhi “kebutuhan operasional” PSSI, tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut, mengulangi instruksi Presiden Joko Widodo kepadanya untuk mengubah olahraga, termasuk merenovasi lebih dari 20 stadion. .

“Indonesia bisa terhindar dari hukuman keras berupa pengusiran dari dunia sepak bola,” ujarnya. “Ini lebih seperti kartu kuning daripada kartu merah.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *