Desa wisata pelopor pemulihan ekonomi: Menteri

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Migrasi Peralihan Abdel Halim Iskandar mengatakan, desa wisata merupakan garda depan percepatan pemulihan ekonomi masyarakat pedesaan jika dipromosikan dengan baik.

“Desa wisata yang kami kunjungi ini menjadi salah satu simbol dan garda depan upaya percepatan pemulihan ekonomi desa,” kata Menkeu saat berkunjung ke Desa Wisata Cakrawala Mangunan di Kabupaten Bantul Yogyakarta, Jumat.

Untuk itu, kata dia, pihaknya berkomitmen mendukung kebangkitan desa wisata yang terdampak pandemi COVID-19.

“Kita harus memperkuat dan mengupayakan agar semua desa wisata di Indonesia dikenal tidak hanya di dalam negeri tetapi di seluruh dunia,” ujarnya.

Menkeu menegaskan bahwa dalam waktu dekat, kementeriannya akan meluncurkan aplikasi Android untuk mempromosikan desa wisata di seluruh Indonesia, atas inisiatif dan manajemen kementeriannya.

Berita terkait: Pengembangan pariwisata dapat merangsang pemulihan ekonomi desa: pakar

“Nantinya masyarakat yang ingin berkunjung ke desa wisata bisa mengakses aplikasinya terlebih dahulu. Dalam aplikasi tersebut terdapat desa wisata seluruh Indonesia dengan promosi dan gambar sehingga tidak hanya menarik wisatawan Indonesia tetapi juga mancanegara,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengelolaan desa wisata harus diperkuat di bawah koordinasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan harus terdaftar sebagai badan hukum dan diverifikasi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, seperti yang dilakukan BUMDes Mangunan Bantul.

“BUMDes di Bantul sudah dalam proses di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, BUMDes yang masuknya telah diverifikasi aplikasi Kemendes PDTT akan segera menerima nomor badan hukum, dan semua BUMDes akan bertindak untuk mempercepat pemulihan ekonomi di desa.”

Dalam kunjungan tersebut, Iskandar mengumumkan untuk membantu mengembangkan objek wisata Desa Wisata Cakrawala Mangunan dan melantik pengelola BUMDes dari beberapa desa di Bantul.

Berita terkait: Menkeu dorong perusahaan desa untuk diversifikasi lini usaha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *