Wakil Menteri Indonesia: Hubungan bilateral yang kuat dan kesamaan budaya dengan Pakistan dapat meningkatkan pariwisata dan perdagangan

Wakil Menteri Indonesia: Hubungan bilateral yang kuat dan kesamaan budaya dengan Pakistan dapat meningkatkan pariwisata dan perdagangan

Wakil Menteri Pariwisata dan Inovasi Ekonomi Indonesia, Islamabad Ni Madi Ayu Marthini mengatakan bahwa Indonesia dan Pakistan memiliki hubungan bilateral yang kuat dan kesamaan budaya, yang memberikan peluang besar bagi kedua negara untuk mempromosikan pariwisata bilateral, perdagangan timbal balik dan memastikan peluang investasi di hotel. sektor.

Berbicara kepada APP dalam sebuah wawancara eksklusif setelah pembukaan Bali Beyond Travel Expo (BBTF) di Bali pada hari Kamis, dia mengatakan ada banyak kesamaan budaya dan agama antara Indonesia dan Pakistan yang dapat membantu mendorong pertukaran antar manusia. Negara-negara tersebut memiliki mayoritas penduduk Muslim. Terkait konektivitas kedua negara, Wamendag mengatakan bahwa penerbangan langsung sangat penting untuk meningkatkan pariwisata bilateral antara Indonesia dan Pakistan. Dia menambahkan bahwa kedua negara sedang berupaya untuk segera memulai penerbangan, yang pada akhirnya akan memperkuat hubungan antar manusia.

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa wisatawan dari Pakistan memiliki banyak peluang dan banyak tujuan. Indonesia menawarkan kemudahan akses ke masjid dan makanan halal, yang rasanya mirip dengan masakan Pakistan, dan merupakan kebutuhan pokok umat Islam.

Ditambahkannya, Lombok akan menjadi tujuan wisata populer berikutnya bagi wisatawan Pakistan karena keindahan alamnya setelah Bali.

Berbicara tentang peluang investasi di bidang pariwisata, Wamenkeu menyampaikan bahwa investasi merupakan bagian besar dari kesuksesan pariwisata. Di Indonesia, tambahnya, “kami telah menetapkan sembilan kawasan ekonomi khusus termasuk di Bali, untuk mendorong investasi pariwisata, mengundang investor dari seluruh dunia serta Pakistan.”

Ia juga berharap lebih banyak lagi investor Pakistan yang datang dan menjadi bagian dari pertumbuhan inovasi. Dia menekankan bahwa media sangat penting dalam mempromosikan ekonomi pariwisata antara kedua negara.

Diinformasikan jumlah wisatawan pada tahun 2022, katanya, Indonesia menargetkan 4,7 juta wisatawan, penerimaan lebih dari 5,4 juta. Tahun ini, Indonesia menargetkan menerima 8,5 juta wisatawan mancanegara.

Berbicara tentang pantai di Bali dan Lombok, ia mengatakan bahwa banyak pantai di Indonesia yang masuk dalam peringkat pantai terindah di dunia. Ia mengatakan, Pantai Senggigi di Lombok, Pantai Kuta di Bali, dan Pantai Bunaken di Manado adalah beberapa pantai terkenal di Indonesia.

Menanggapi pertanyaan tentang ruang lingkup pariwisata di Indonesia, Wamenpar mengatakan bahwa menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, sektor pariwisata telah menjadi salah satu strategi dasar transformasi ekonomi nasional.

Menjelaskan kebijakan dan fasilitas pariwisata yang ramah bagi wisatawan mancanegara, dia mengatakan Indonesia percaya bahwa kunci strategi pariwisata adalah inovasi, adaptasi dan kerja sama. Untuk berinovasi, kami mencoba menskalakan destinasi-destinasi potensial di Indonesia, khususnya 10 destinasi wisata prioritas. Dengan demikian, wisatawan dapat menikmati pengalaman yang lebih beragam di luar Bali yang sudah menjadi top of mind di destinasi populer.

Dari sisi adaptasi, salah satu caranya adalah memfasilitasi transaksi dengan berbagai metode pembayaran digital yang menguntungkan wisatawan dan usaha kecil menengah (UMKM) dengan menonjolkan metode cashless yang memberikan fleksibilitas. Selanjutnya, Indonesia menggalakkan kerjasama dengan akademisi, badan usaha, pemerintah (lokal, nasional, dan asing), masyarakat, dan media.

Apalagi, saat ini Indonesia tengah mempromosikan sepuluh destinasi wisata prioritas, yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Likupang di Sulawesi Utara, dan Tanjung Kelayang di Bangka Belitung. Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Pulau Morotai di Maluku Utara dan Raja Ampat di Papua Barat. Lima destinasi teratas di atas telah teridentifikasi sebagai destinasi wisata super prioritas.

Menyoroti langkah-langkah keamanan bagi wisatawan asing, Wamenhub menegaskan bahwa Kementerian Pariwisata dan Komunikasi terus beradaptasi dengan standar keselamatan dan keamanan pariwisata global terkini. Bagaimanapun, protokol Hygiene, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) telah menjadi prioritas pariwisata Indonesia. Keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berkunjung ke Indonesia menjadi prioritas utama kami, terutama pasca pandemi.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *