Raja Felipe berbicara untuk pertama kalinya tentang Juan Carlos | hiburan

Raja Spanyol berbicara di sebuah monumen khusus. Dalam pidatonya, Felipe menyebut Juan Carlos untuk pertama kalinya sejak ayahnya pindah ke Abu-Dhabi pada Agustus lalu. Felipe menyampaikan pidatonya di gedung parlemen, tepatnya di tempat terjadinya upaya kudeta.

Felipe sendiri berusia 13 tahun saat percobaan berlangsung dan menggambarkan peristiwa itu sebagai momen bersejarah di mana ia mengakui “nilai kebebasan yang tak terukur bagi rakyat Spanyol”. Dia juga memuji tekad ayahnya. “Raja Juan Carlos mengemban tanggung jawabnya sebagai kepala negara dan mengambil semua tindakan yang diperlukan,” kata Felipe.

Pada tanggal 23 Februari 1981, Penjaga Sipil, yang dipimpin oleh Antonio Tejero, menyerbu gedung parlemen tempat pengangkatan Leopoldo Calvo-Sotelo sebagai Perdana Menteri baru sedang dipilih. Tejero ingin mengakhiri proses demokratisasi yang telah dimulai secara perlahan tapi pasti setelah kematian diktator Francisco Franco pada tahun 1975. Juan Carlos muncul di televisi beberapa jam setelah penyerbuan Parlemen dan memerintahkan tentara untuk kembali ke barak.

Karena tindakan ini, menurut sejarawan, Juan Carlos dianggap sebagai pemenang proses demokrasi. Mereka juga mengingatkan kita dalam beberapa tahun terakhir ketika Juan Carlos semakin dicaci-maki karena perdagangan finansial dan cara berjalannya yang curang. Juan Carlos tidak diundang untuk memperingati salah satu pencapaian terpentingnya di masa pemerintahannya, yang berakhir pada 2014.

READ  Kedutaan Bilawal Bhutto sebelum tiba di Goa untuk pertemuan regional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *