Pertumbuhan Q1 Indonesia bisa mencapai 5%: Ekonom

Jika melihat beberapa indikator yang dirilis pada Januari 2022, ekonomi tampaknya belum terpengaruh.

Jakarta (Antara) – Perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 4,5-5 persen year-on-year pada kuartal pertama 2022 karena perekonomian sebagian besar tetap tidak terpengaruh oleh munculnya Omicron, kata seorang ekonom.

“Jika kita melihat beberapa indikator yang dirilis pada Januari 2022, tampaknya perekonomian tidak terpengaruh,” kata Josua Pardidi, Kepala Ekonom Permata Bank di Jakarta, Senin.

Dia mencatat bahwa indikator tersebut termasuk inflasi inti, yang naik menjadi 1,84% secara tahunan dari 1,56% sebelumnya, dan indeks manajer pembelian manufaktur (PMI), yang naik menjadi 53,7 dari 53,5 sebelumnya.

Berita terkait: Pertumbuhan ekonomi mencapai 4,6% pada 2022: Presiden Universitas

Perekonomian nasional berpotensi melambat pada kuartal I 2022 di tengah meningkatnya kasus COVID-19 yang berpotensi membatasi mobilitas masyarakat. Dia menambahkan, dampaknya tidak akan lebih buruk dari gelombang delta pada kuartal ketiga tahun 2021.

Dengan demikian, jika pemerintah menaikkan Status Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 4, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I akan melambat menjadi 3,8-4,3 persen, kata Pardidi.

Dia menjelaskan, kenaikan status PPKM kemungkinan akan menghambat pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi.

Berita terkait: Sektor ekonomi mencatat pertumbuhan pada kuartal pertama: Menteri

“Seperti kasus Delta sebelumnya, dampak COVID-19 terhadap perekonomian sangat bergantung pada penanganan kasus, terutama dengan munculnya varian Omicron,” ujarnya.

Ekonomi Indonesia tumbuh 3,69 persen pada 2021 setelah mengalami kontraksi 2,07 persen pada 2020, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

“Pada triwulan IV tahun 2021 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 1,06 persen secara triwulanan (quarter to quarter). Jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2020 tumbuh sebesar 5,02 persen (secara tahunan). Secara kumulatif, tumbuh Perekonomian meningkat 3,69 persen secara keseluruhan pada tahun 2021, kata Presiden BPS Margo Yoono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Berita terkait: Menkeu menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada kuartal pertama

Berita terkait: Ekonomi Indonesia tumbuh 3,69 persen pada tahun 2021 setelah mengalami penurunan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *