OJK akan bahas ekonomi hijau dengan daerah

Saya akan bepergian ke mana-mana untuk bertemu dengan gubernur dan pemerintah daerah untuk membahas kebijakan terkait kegiatan ekonomi ramah lingkungan.

Jakarta (Antara) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mengatakan akan bertemu dengan kepala daerah di seluruh Indonesia untuk membahas kebijakan dan praktik ekonomi hijau.

“Saya akan keliling dunia untuk bertemu dengan gubernur dan pemerintah daerah untuk membahas kebijakan terkait kegiatan ekonomi hijau,” ujarnya dalam webinar bertajuk “Tantangan Milenial terhadap Peluang Keuangan Ekonomi Hijau” di Jakarta, Selasa.

“Tanpa bantuan pemerintah daerah, kebijakan pemerintah pusat tidak akan mencapai efek yang optimal,” tegasnya.

Dia berharap kebijakan ekonomi hijau pemerintah pusat, seperti pajak kendaraan listrik nol persen, dan rencana OJK membangun peringkat hijau dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Santoso, kepala daerah juga dapat melembagakan kebijakan untuk mendorong kegiatan ekonomi ramah lingkungan, seperti pemberian insentif pajak untuk produk yang dikemas dengan bahan ramah lingkungan.

Berita terkait: Peluang ekonomi hijau Indonesia menuntut: BI

Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah dan pusat harus bekerja sama dalam menerapkan kebijakan ekonomi hijau mereka. Dia mencontohkan kebijakan mobil listrik siap pakai oleh pejabat pemerintah.

“Tapi produksi sepertinya belum siap. Itu tugas pemerintah pusat di Jakarta untuk memastikan tidak ada gap antara supply dan demand,” tambahnya.

Lebih lanjut dia berharap pemerintah daerah Indonesia dapat mencontoh negara lain yang pemerintah daerahnya telah melarang masuknya kendaraan non-listrik yang tidak ramah lingkungan ke wilayahnya.

Dia mencatat bahwa pemerintah terus mendorong kegiatan ekonomi berkelanjutan untuk mencapai komitmennya berdasarkan Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi karbon hingga 29 persen melalui upayanya sendiri pada tahun 2030 dan 41 persen dengan bantuan internasional.

Selain bekerja sama dengan pengusaha swasta dan kepala daerah, kata Santoso, pemerintah Indonesia dapat membahas ekonomi hijau dengan dunia internasional melalui kepresidenan G20.

“Presiden dan seluruh kementerian harus fokus pada bagaimana menjadikan ekonomi hijau dan digital sebagai tema sentral kepresidenan G20 Indonesia,” tambahnya.

Berita terkait: Sistem data dan komputasi yang komprehensif harus mendukung ekonomi hijau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *