Krisis pertama: lessor mendekati Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk membatalkan pendaftaran 45 pesawat dari 55

Krisis pertama: lessor mendekati Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk membatalkan pendaftaran 45 pesawat dari 55

Pada hari Selasa, lessor pesawat mendekati Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk membatalkan pendaftaran 45 pesawat milik Go First Airways yang kekurangan uang. Jumlah total pesawat adalah 55, lapor Kantor Berita Nouakchott.

Pada hari Selasa, lessor pesawat mendekati Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk membatalkan pendaftaran 45 pesawat milik Go First Airways yang kekurangan uang. Jumlah total pesawat adalah 55, lapor Kantor Berita Nouakchott.

Pada Senin, regulator penerbangan mengarahkan maskapai untuk segera menghentikan penjualan tiket dan membatalkan pendaftaran 13 pesawat Go First.

Pada Senin, regulator penerbangan mengarahkan maskapai untuk segera menghentikan penjualan tiket dan membatalkan pendaftaran 13 pesawat Go First.

Pada hari Senin, Go First meminta Pengadilan Hukum Perusahaan Nasional (NCLT) untuk keputusan awal atas seruannya untuk proses penyelesaian kebangkrutan sukarela di hadapan bangku beranggotakan dua orang yang diketuai oleh Ketua Mahkamah Agung Ramalingam Sudhakar.

Pada hari Senin, Go First meminta Pengadilan Hukum Perusahaan Nasional (NCLT) untuk keputusan awal atas seruannya untuk proses penyelesaian kebangkrutan sukarela di hadapan bangku beranggotakan dua orang yang diketuai oleh Ketua Mahkamah Agung Ramalingam Sudhakar.

Pengadilan setuju untuk mempertimbangkan permohonan Go First.

Pengadilan setuju untuk mempertimbangkan permohonan Go First.

Regulator juga mengeluarkan pemberitahuan penyebab pertunjukan kepada maskapai berbiaya rendah di bawah ketentuan yang relevan dari Aturan Pesawat 1937, karena gagal melanjutkan pengoperasian layanan dengan cara yang aman, efisien, dan andal, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. .

Regulator juga mengeluarkan pemberitahuan penyebab pertunjukan kepada maskapai berbiaya rendah di bawah ketentuan yang relevan dari Aturan Pesawat 1937, karena gagal melanjutkan pengoperasian layanan dengan cara yang aman, efisien, dan andal, kata orang yang mengetahui masalah tersebut.

Pada tanggal 4 Mei, delapan lessor menyurati Direktorat Jenderal Perhubungan Udara meminta deregistrasi 20 pesawat di bawah izin deregistrasi yang tidak dapat dibatalkan dan aplikasi ekspor. Berdasarkan hal ini, penyelenggara diharuskan untuk membatalkan pendaftaran pesawat dalam waktu lima hari sejak nama pihak ketiga dalam kasus seperti wanprestasi pada penyewaan sewa.

Pada tanggal 4 Mei, delapan lessor menyurati Direktorat Jenderal Perhubungan Udara meminta deregistrasi 20 pesawat di bawah izin deregistrasi yang tidak dapat dibatalkan dan aplikasi ekspor. Berdasarkan hal ini, penyelenggara diharuskan untuk membatalkan pendaftaran pesawat dalam waktu lima hari sejak nama pihak ketiga dalam kasus seperti wanprestasi pada penyewaan sewa.

Sebanyak 28 pesawat atau lebih dari setengah armada maskapai telah dikandangkan karena kegagalan memasok mesin oleh Pratt & Whitney (P&W), kata presiden maskapai Kaushik Khona pada 2 Mei, hari ketika maskapai mengajukan kebangkrutan sukarela. prosedur keputusan.

Sebanyak 28 pesawat atau lebih dari setengah armada maskapai telah dikandangkan karena kegagalan memasok mesin oleh Pratt & Whitney (P&W), kata presiden maskapai Kaushik Khona pada 2 Mei, hari ketika maskapai mengajukan kebangkrutan sukarela. prosedur keputusan.

Sebelumnya, Go First menangguhkan penjualan tiket hingga 15 Mei dan membatalkan penerbangan hingga 12 Mei. Maskapai yang kekurangan uang itu belum terbang sejak 3 Mei, sehari setelah mengajukan proses penyelesaian kebangkrutan sukarela di hadapan NCLT. dengan nilai kewajiban R11.463 crore dan krisis keuangan, maskapai ini telah mencari proses penyelesaian kebangkrutan sukarela serta penangguhan sementara kewajiban keuangannya.

Sebelumnya, Go First menangguhkan penjualan tiket hingga 15 Mei dan membatalkan penerbangan hingga 12 Mei. Maskapai yang kekurangan uang itu belum terbang sejak 3 Mei, sehari setelah mengajukan proses penyelesaian kebangkrutan sukarela di hadapan NCLT. dengan nilai kewajiban R11.463 crore dan krisis keuangan, maskapai ini telah mencari proses penyelesaian kebangkrutan sukarela serta penangguhan sementara kewajiban keuangannya.

Ditjen Perhubungan Udara meminta maskapai untuk menyampaikan tanggapannya dalam waktu 15 hari sejak menerima notifikasi offer reason, selanjutnya keputusan kelanjutan Aviation Operators Certificate (AOC) akan dibuat berdasarkan tanggapan yang diberikan olehnya. . .

Ditjen Perhubungan Udara meminta maskapai untuk menyampaikan tanggapannya dalam waktu 15 hari sejak menerima notifikasi offer reason, selanjutnya keputusan kelanjutan Aviation Operators Certificate (AOC) akan dibuat berdasarkan tanggapan yang diberikan olehnya. . .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *