Indonesia merencanakan pengeluaran yang lebih tinggi pada tahun 2024 untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis, ibu kota baru

Indonesia merencanakan pengeluaran yang lebih tinggi pada tahun 2024 untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis, ibu kota baru

Indonesia berencana untuk meningkatkan anggarannya sebanyak 13,6% tahun depan karena Presiden Joko Widodo memerintahkan kabinetnya untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek strategis, termasuk membangun ibu kota baru, kata menteri keuangan, Kamis.

Negara Asia Tenggara itu akan menghabiskan hingga 3.476,2 triliun rupiah (232,69 miliar dolar AS) tahun depan, dengan pendapatan pemerintah mencapai 2.865,3 triliun rupiah, kata Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah.

Tahun depan adalah tahun terakhir presiden menjabat.

Defisit anggaran akan berada pada kisaran 2,16% hingga 2,64% dari produk domestik bruto (PDB), di bawah target 2,84% dari PDB untuk tahun 2023.

Sri Mulyani mengatakan selain membangun ibu kota baru yang disebut Nusantara di pulau Kalimantan, pengeluaran prioritas pemerintah adalah untuk pemilihan umum dan langkah-langkah untuk memberantas kemiskinan ekstrem.

“Presiden telah memerintahkan agar kita menyelesaikan proyek-proyek prioritas. Jangan sampai ada inisiatif baru yang berdampak meninggalkan program atau proyek (lama) yang belum selesai,” ujarnya.

Indonesia berencana untuk mulai merelokasi 16.000 pegawai negeri, serta perwira militer dan polisi, ke Nusantara tahun depan.

Sri Mulyani kembali menegaskan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,3% hingga 5,7% pada 2024, dibandingkan proyeksi tahun ini sebesar 5% hingga 5,3%.

Anggaran juga akan mengasumsikan inflasi 1,5% hingga 3,5%, dengan perdagangan rupiah dalam kisaran 14.800 hingga 15.400 per dolar selama tahun depan dan imbal hasil obligasi 10 tahun rata-rata antara 6,5% dan 7,4%.

Tingkat inflasi Indonesia adalah 4,97% di bulan Maret dan para pejabat mengharapkan pelonggaran lebih lanjut di akhir tahun.

Rupiah, yang telah naik lebih dari 2% sejak akhir Maret karena ekspektasi Federal Reserve yang kurang hawkish, diperdagangkan pada 14.920 per dolar pada hari Kamis, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun adalah 6,687%.

Sementara itu, produksi minyak Indonesia diperkirakan 592.000-651.000 barel setara minyak per hari dan produksi gas 1,007 juta hingga 1,058 juta barel setara minyak per hari pada 2024, lebih rendah dari proyeksi tahun ini. ($1 = 14.939.0000 rupiah) (Laporan oleh Stefanno Sulaiman Editing oleh Ed Davies)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *