Serangan siber merugikan UKM Indonesia dalam hal pendapatan dan reputasi – perusahaan

Eisya A. Eloksari (The Jakarta Post)

BONUS

Jakarta
Minggu, 24 Oktober 2021

Serangan siber terhadap perusahaan besar dan lembaga pemerintah di Indonesia telah menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir. Namun, penjahat juga menargetkan usaha kecil dan menengah (UKM) dan sering menyebabkan penjualan yang menghancurkan atau kerugian reputasi.

Sebuah studi baru oleh perusahaan teknologi Cisco menunjukkan bahwa sepertiga UKM Indonesia telah terkena serangan siber dalam 12 bulan terakhir. Dari mereka yang terkena serangan siber, 43 persen mengatakan mereka kehilangan setidaknya $ 500.000 dalam pendapatan dan pengeluaran pemulihan, sementara 12 persen mengatakan mereka kehilangan lebih dari $ 1 juta.

Marina Kacaribu, direktur Cisco Indonesia, mengatakan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksi dan memulihkan serangan siber, semakin parah dampaknya terhadap kinerja operasional dan pendapatan. Lebih dari 80 persen UKM di Indonesia mengatakan butuh lebih dari satu jam untuk mengidentifikasi dan menangani pelanggaran.

untuk membaca cerita lengkapnya

BERLANGGANAN SEKARANG

Mulai dari Rp 55.000 / bulan

  • Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
  • e-Post surat kabar harian digital
  • Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
  • Akses istimewa ke acara dan program kami
  • Berlangganan buletin kami

READ  Maluku ingin terus hidup bersama dan melakukan segalanya untuk itu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *