Polila Gobesh adalah sentuhan yang hilang untuk driver India

Untuk pertama kalinya, pelatih bulu tangkis nasional Paulila Gopichand tidak terlibat langsung dengan pemain bulu tangkis yang lolos ke Olimpiade Tokyo.

Juara bulu tangkis All England 2001 itu adalah dalang perebutan medali perunggu untuk Siena Nehwal di Olimpiade London sembilan tahun lalu dan perak untuk BV Sindhu di Olimpiade Rio 2016. Namun skenario kali ini berbeda.

Sindhu, B Sai Praneeth dan duo ganda putra Chirag Shetty dan Satwiksairaj Rankireddy semuanya mengamankan tempat untuk Olimpiade yang dijadwalkan mulai 23 Juli.

Sementara Sindhu bekerja dengan pelatih Korea Selatan Park Tae Sang di Stadion Gachibowli, Praneeth memiliki Agus Dwi Santoso dari Indonesia, Satwik dan Chirag yang berkeringat dengan Mathias Boe dari Denmark. Namun, trio putra menggunakan fasilitas yang ada di Akademi Gopichand SAI-Pullela. Juga, mereka memiliki kelompok pelatih pribadi dan dokter mereka sendiri.

Seorang sumber mengatakan kepada The Telegraph: “Gopichand mendapatkan semua informasi tentang bagaimana keempat pemain itu berlatih, tapi ya, dia tidak terlibat langsung dengan salah satu dari mereka.”

“The Shuttlers memiliki sekelompok individu dan sparring partner dan mereka bekerja dengan baik dengan mereka. Berkat skema platform Target Olympic, atlet tidak perlu berjuang untuk uang. Jadi mereka bisa mendapatkan pelatih mereka sendiri,” tambah sumber tersebut.

Apakah Joby Hand merasa tidak enak tentang hal itu? “Mengapa dia? Mereka memutuskan untuk memiliki tim mereka sendiri dan orang yang tidak akan pernah diganggu oleh Gopichand. Pada akhirnya, para pemain ini perlu mencapai hasil, dan siapa pun pelatihnya, selama hasilnya masuk, tidak ada apa-apa. akan lebih bahagia dengannya,” kata sumber tersebut.

Sindhu baru-baru ini mengatakan bahwa perhatian pribadi yang diberikan Park membantunya dan dia memercayai Park untuk menciptakan situasi yang cocok untuknya selama pelatihan itu sendiri. Saya pindah dari Akademi Gopichand ke Stadion Indoor Gachibowli beberapa bulan yang lalu karena “ukuran stadion indoor di Stadion Gachibowli adalah standar internasional, mirip dengan tempat Olimpiade Tokyo”.

READ  Tren 'kinesiologi terapan' di Indonesia membuat para pakar kesehatan khawatir

Saat dihubungi, Gopichand mengatakan keempat pebulu tangkis memiliki peluang yang sangat bagus untuk tampil baik di Tokyo. “Sindh, Pranith dan Satwick Chirag semuanya memiliki peluang besar. Ya, Olimpiade adalah permainan bola yang sama sekali berbeda tetapi keempatnya siap untuk bermain. Mereka akan memberi Anda alasan untuk tersenyum,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *