Pesawat yang jatuh di dekat Indonesia mengalami masalah mesin SEKARANG

Pesawat penumpang yang jatuh di dekat Indonesia pada bulan Januari mengalami masalah pada pengoperasian mesin. Pesawat Sriwijaya Air tiba-tiba berbelok ke kiri di ketinggian sekitar 3 kilometer dan jatuh ke Laut Jawa, peneliti melaporkan pada hari Rabu. Semua 62 narapidana tewas.

KNKT, Komisi Keselamatan Jalan Indonesia, berbicara tentang masalah sistem yang mengontrol mesin. Salah satu tuas bergerak mundur, mengurangi daya dorong mesin. Tuas kedua sepertinya macet. “Apa yang menyebabkan penyimpangan ini? Kami belum bisa menarik kesimpulan apa pun,” tegas seorang peneliti.

Pesawat itu jatuh beberapa menit setelah lepas landas. Petugas penyelamat menemukan salah satu kotak hitam setelah bencana. Ini berisi informasi dari instrumen Boeing 737-500 yang berusia 26 tahun. Kotak hitam kedua dengan suara dari kokpit masih hilang. Menurut salah satu peneliti, informasi ini bisa memberikan kejelasan lebih lanjut tentang apa sebenarnya yang salah.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan kru tidak membunyikan alarm sebelum kecelakaan itu. Tidak ada masalah teknis yang dilaporkan di atas kapal. Negara kepulauan Indonesia lebih sering ditakuti oleh bencana udara dalam beberapa tahun terakhir. Pada Oktober 2018, 189 orang tewas ketika Lion Air Boeing 737 MAX jatuh ke laut.

READ  Bank Dunia mendukung upaya peningkatan akses listrik yang terjangkau dan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *