Pengusaha Minta Anies Cabut Transisi PSBB – Ekspatriat Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia telah meminta pembatasan sosial skala besar transisi (PSBB) untuk segera diangkat.

Menurut asosiasi, bisnis tersebut terkena imbas berat dari PSBB, terutama di Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan.

Kebijakan PSBB telah mengakibatkan penurunan pendapatan sektor industri. Sektor bisnis harus bertahan dengan mencoba mempertahankan lapangan kerja bagi para pekerja, memenuhi biaya bisnis, menyesuaikan biaya barang mereka, dan merestrukturisasi rencana keuangan mereka untuk bertahan hidup.

“Kami meminta Gubernur DKI Jakarta mencabut PSBB transisi yang berakhir pada 22nd November. PSBB peralihan ini harus dihentikan dan masuk ke kondisi normal sehingga semua kegiatan sektor pariwisata berjalan normal dan tidak ada batasan kapasitas atau jam operasional, ”

kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, Apindo Hariyadi Sukamdani.

Apindo Menegaskan, meski dunia usaha meminta agar PSBB dicabut, namun industri pariwisata tetap berkomitmen untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku.

“Di sektor kami, kami akan menerapkan protokolnya, meski dalam kondisi normal. Kami berkomitmen untuk melindungi pelanggan kami, tetapi hanya ingin PSBB diakhiri, ”seperti dikutip CNBC Indonesia.

Anies Baswedan, DKI Jakarta’s governor, previously extended the transitional PSBB from 9th November sampai 22nd November. Namun, jika COVID-19 kasus terus meningkat sebagaimana mestinya, diperkirakan akan berlanjut dari 23rd November sampai 6th Desember.

Perpanjangan jangka waktu PSBB tersebut berdasarkan keputusan Gubernur DKI Jakarta. Ini merupakan langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

About The Author

READ  Utang luar negeri Indonesia turun menjadi $411,5 miliar di Q1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *