Pemerintah Indonesia menghadapi reaksi keras atas larangan berkumpul pegawai negeri untuk berbuka puasa

Pemerintah Indonesia menghadapi reaksi keras atas larangan berkumpul pegawai negeri untuk berbuka puasa

JAKARTA – Indonesia telah melarang pertemuan pegawai negeri sipil untuk menandai berbuka puasa selama Ramadhan, sebuah langkah yang menuai reaksi dari beberapa partai politik Islam.

Dalam surat edaran yang ditandatangani Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Indonesia Joko Widodo dikutip mengatakan langkah itu diperlukan karena negara masih bergerak dari situasi epidemi ke situasi endemik Covid-19.

“Menteri Dalam Negeri diharapkan meneruskan instruksi ini kepada gubernur, walikota dan walikota,” kata surat edaran tertanggal 21 Maret, yang salinannya beredar luas secara online pada Kamis.

Laporan media mengatakan surat itu ditujukan kepada menteri pemerintah dan pejabat senior lainnya, termasuk Panglima TNI, Panglima Polri, Jaksa Penuntut Umum, dan pimpinan lembaga lainnya.

Selama Ramadan yang tahun ini jatuh pada 23 Maret hingga 22 April, umat Islam Indonesia dari berbagai kalangan berkumpul Boca Persama atau tukang bukuBuka puasa bersama setelah berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam. Namun, praktik ini telah dihentikan sesuai dengan peraturan jaga jarak yang aman selama pandemi.

Beberapa dari pertemuan ini, termasuk oleh pejabat tinggi di rumah pribadi atau rumah dinas, mungkin termasuk katering mahal dari hotel, stasiun penyiapan makanan di tempat, dan pilihan hiburan seperti karaoke.

Beberapa klarifikasi disampaikan oleh Pramono melalui saluran YouTube resminya pada hari Kamis, menekankan bahwa arahan hanya untuk koordinasi menteri, menteri, dan kepala lembaga pemerintah. Menurutnya, larangan tersebut tidak berlaku untuk umum.

“Pejabat pemerintah saat ini menjadi sorotan (untuk menjalani gaya hidup mewah), maka Presiden telah meminta pejabat pemerintah untuk berbuka puasa dengan sederhana, dan tidak mengundang pejabat tinggi ketika mereka melakukan buka puasa bersama. ”

Dia merujuk pada tindakan keras yang sedang berlangsung terhadap tampilan kekayaan yang mewah oleh petugas pajak. Sebuah serangan yang diduga dilakukan pada akhir Februari oleh putra seorang pejabat pajak tingkat menengah telah memperbaharui perdebatan tentang sumber kekayaan beberapa pegawai negeri dengan bayaran tertinggi di negara itu, dan memicu seruan di kalangan netizen untuk memboikot pengajuan pajak penghasilan.

Hingga Jumat, kementerian dan pejabat senior tampaknya mengikuti arahan baru tersebut. Misalnya, Kementerian Kesehatan Indonesia mengarahkan karyawannya untuk menghindari mengadakan sesi berbuka puasa bersama – iftar – selama Ramadhan.

Mengomentari larangan berkumpul, Menteri Kesehatan Budi Gunade Sadikin mengatakan, “Saya melihat lebih banyak tekanan pada pejabat pemerintah untuk mendorong hidup sederhana.”

Beberapa partai politik membela kebijakan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *