Pemerintah Indonesia mendukung keputusan penarikan tim dari Kejuaraan AFF U-23

Jakarta (Antara) – Keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menarik timnas dari turnamen AFF U-23 dapat dimaklumi karena sebagian besar pemain telah terinfeksi atau dikarantina akibat COVID-19, kata Menpora. Olahraga berkata.

“Kami tidak bisa memaksakan diri (bersaing) dalam situasi seperti itu. Yang kami hadapi sekarang ini di luar pelatih, federasi, dan kemauan pemerintah,” kata Zinedine Amali dalam postingan di situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Olahraga. pada hari Jumat.

Menhub mengimbau PSSI fokus membantu pemain yang terdiagnosis COVID-19, dengan keyakinan para pemain akan cepat pulih.

“Seperti ketika beberapa atlet terinfeksi (COVID-19) pada Pesta Olahraga Nasional XX di Papua, mereka cepat pulih karena atlet dalam kondisi prima dan semua mendapatkan vaksinnya,” kenangnya.

Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Nasional melaporkan bahwa keputusan untuk menarik tim nasional U-23 dari turnamen itu dibuat karena sebagian besar pemain tim telah dinyatakan positif COVID-19, telah ditempatkan di bawah isolasi diri wajib, atau sedang menjalani perawatan medis. pengobatan untuk cedera.

“Dengan sangat menyesal, kami harus menarik partisipasi Indonesia di Kejuaraan AFC U-23. Kami mohon maaf karena situasi saat ini di luar kendali kami. Kami saat ini fokus membantu atlet yang didiagnosis COVID-19,” kata sekretaris jenderal partai Yunus Nasi.”.

Tujuh atlet dari tim dipastikan terjangkit virus COVID-19 – Ahmed Figo Ramadan, Barif Fetari, Kahia Sopriyadi, Irfan Johari, Mohamed Ferrari, Ronaldo Guiberra Jr., Toufik Hedayat – beserta ofisial tim, ujarnya.

Berita terkait: Kementerian Kembangkan Roadmap Pencapaian Internasional untuk Sepak Bola Nasional

Sementara itu, Alvindra Diwanga, Ginta Alparido, Marcelino Verdinan dan Muhammad Kanoo Helmyawan menjalani isolasi mandiri karena pernah kontak dengan mereka yang dinyatakan positif COVID-19, kata Sekjen.

Ia mencontohkan, tiga pemain, Gunansar Mandwin, Muhammad Iqbal dan Rami Rumkek, saat ini sedang menjalani perawatan usai mengalami cedera saat menjalani Kejuaraan Sepak Bola Divisi Pertama Spanyol.

Nousi menambahkan bahwa tim nasional U-23 benar-benar kelelahan setelah pemain terakhir dan satu-satunya yang tersedia, Mohamed El Rayandi, harus menjalani karantina 10 hari.

Berita terkait: Tuan rumah PON Papua raih emas di cabang sepak bola putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *