NASA Siarkan Video Pertama dari Luar Angkasa, Dibintangi oleh Kucing Taters – Manadopedia
Kucing Pertama yang Tampil dalam Video Antariksa di Luar Angkasa
Manadopedia – Dunia antariksa kembali mencatatkan tonggak sejarah baru. Kucing berbulu oranye bernama Taters menjadi kucing pertama yang tampil dalam video siaran langsung dari luar angkasa. Video ini merupakan hasil dari eksperimen komunikasi optik luar angkasa oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.
Dengan durasi 15 detik, video tersebut merekam aksi Taters yang sedang mengejar titik merah penunjuk laser. Tak hanya itu, video tersebut juga menunjukkan kehebatan instrumen mutakhir bernama flight laser transceiver yang digunakan untuk mengirimkan video tersebut.
Yang menarik, meski berada di jarak yang sangat jauh, video Taters hanya membutuhkan waktu 101 detik untuk mencapai Bumi dengan kecepatan 267 megabit per detik (Mbps). Hal ini menunjukkan bahwa teknologi komunikasi optik yang digunakan oleh NASA mampu meningkatkan bandwidth komunikasi dan memenuhi kebutuhan transmisi data di masa depan.
Kecepatan transfer video Taters bahkan melebihi kebanyakan internet yang digunakan di Bumi saat ini. Hal ini menunjukkan potensi teknologi ini dalam mendukung perjalanan manusia ke luar orbit Bumi di masa depan.
Demo video Taters ini dimasukkan dalam misi wahana Psyche NASA, yang tengah mempelajari asteroid bernama sama di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter. Diharapkan teknologi komunikasi optik ini dapat membuka jalan bagi eksplorasi antariksa dengan kecepatan data yang lebih tinggi.
Kehadiran Taters dalam video ini tidak hanya menjadi momen penting bagi eksplorasi antariksa, tetapi juga menunjukkan bahwa komunikasi dengan kecepatan data yang tinggi dapat terwujud di masa depan. Dalam upaya meningkatkan eksplorasi antariksa, NASA terus berinovasi dan membawa teknologi yang semakin canggih untuk memahami dan menjelajahi alam semesta yang lebih luas.
“Pencipta yang ramah. Ahli makanan. Ninja budaya pop. Penganjur alkohol yang bangga. Penjelajah yang sangat rendah hati. Fanatik daging.”