Maroko adalah aturan santai bagi wisatawan Maroko, tetapi liburan belum ada di sini

Orang Maroko yang terdampar di luar negeri dapat kembali ke Maroko dalam kondisi tertentu. Orang Belanda Maroko masih tidak diizinkan mengunjungi negara itu untuk liburan atau kunjungan keluarga.

Keempat syarat tersebut adalah: tes PCR negatif yang berumur kurang dari 48 jam, surat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri untuk meninggalkan wilayah Maroko, surat kehormatan yang dilaksanakan sesuai aturan, dan bukti pembayaran dari pemerintah- hotel yang ditunjuk. Untuk empat dokumen Orang Maroko bisa kembali ke negaranya sendiri.

Adaptasi ini ditujukan untuk orang Maroko yang tinggal, bekerja, atau perlu pergi ke pemakaman di Maroko. “Merayakan hari libur umum bagi warga Maroko di Belanda masih belum menjadi pilihan,” kata koresponden Maroko Samira Jadir. “Pemerintah belum ingin mencabut larangan bepergian dari Belanda.”

Tidak banyak infeksi

Beberapa orang mencoba masuk ke negara itu melalui negara lain seperti Tunisia atau Dubai. “Tapi seharusnya tidak begitu, jadi Anda mengambil risiko besar jika mencoba cara itu,” kata Jadir. Saran perjalanan untuk Maroko juga disebutkan di situs web pemerintah nasional diperingatkan.

Keadaan darurat telah ada di Maroko sejak 19 Maret tahun lalu. Keadaan darurat ini telah diperpanjang tidak kurang dari 14 kali untuk memberikan kerangka hukum bagi pemerintah untuk mengambil tindakan luar biasa dalam penanggulangan Covid-19, seperti: B. penutupan kabupaten atau kota, pemberlakuan larangan perjalanan atau penggunaan militer.

Menurut Jadir, angka pencemaran bahkan tidak terlalu mengkhawatirkan. “Menurut Kementerian Kesehatan, ada sekitar 300 infeksi sehari. Itu sedikit untuk negara berpenduduk 36 juta orang, meski bisa jadi karena tidak banyak tes yang dilakukan.”

Relaksasi kecil

Keadaan darurat, yang akan berakhir pada Senin 10 Mei, baru-baru ini diperpanjang hingga 10 Juni. Jam malam juga masih berlaku untuk sementara waktu, meskipun diperkirakan akan dimulai lebih lambat setelah Ramadhan (12 Mei): bukan pada jam 8 malam, tetapi pada jam 11 malam.

Maroko saat ini tertutup untuk banyak wisatawan dan kami sedang mencari sedikit relaksasi. Larangan penerbangan telah dikurangi menjadi 41 negara, turun dari 54 hingga saat ini.

Mulai 21 Mei, penerbangan langsung dari Belanda ke Maroko akan dilanjutkan dalam kondisi tertentu. “Para pelancong ini masih harus tinggal, bekerja atau menghadiri pemakaman di Maroko,” tegas Jadir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *