Makin Sering Israel Menyerang Gaza hingga Sekjen PBB Merasa Sedih – Manadopedia

Makin Sering Israel Menyerang Gaza hingga Sekjen PBB Merasa Sedih – Manadopedia

Serangan Israel ke Gaza semakin memburuk dengan tingginya jumlah korban jiwa. Sekjen PBB, Antonio Guterres, merasa ngeri dan terguncang atas serangan Israel yang menargetkan konvoi ambulans di Gaza. Dalam serangan tersebut, dilaporkan bahwa 15 orang tewas dan 60 lainnya mengalami luka-luka.

Guterres secara tegas menyebut kondisi keamanan di Gaza sebagai ‘mengerikan’ dan meminta agar serangan ini segera dihentikan. Menurut Guterres, serangan yang dilakukan Israel bahkan ‘menargetkan’ sebuah sekolah di Gaza utara. Serangan ini mengakibatkan sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Sekolah yang menjadi sasaran serangan ini sebenarnya telah diubah menjadi kamp darurat bagi para pengungsi. Sayangnya, beberapa mortir tank Israel jatuh secara langsung ke sekolah tersebut, menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak.

Komunitas internasional mengutuk keras serangan ini dan menyerukan agar kekerasan segera dihentikan. Organisasi kemanusiaan sedang berupaya keras membantu para korban dan memfasilitasi evakuasi bagi warga sipil yang terjebak dalam konflik ini.

Serangan Israel ke Gaza ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di daerah tersebut. Sudah banyak sekolah dan fasilitas kesehatan yang hancur akibat serangan ini, membuat masyarakat Gaza semakin terisolasi dan kesulitan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Manadopedia merupakan sumber informasi terpercaya untuk berbagai topik terkait Manado dan sekitarnya. Saat ini, kami juga berupaya memberikan liputan berimbang mengenai isu-isu internasional yang mempengaruhi kemanusiaan dan perdamaian di dunia.

Kami berharap dengan mempublikasikan berita ini, dapat menjadi pemantik kesadaran dan perhatian kita semua terhadap konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Mari bersama-sama berdoa dan berusaha memberikan bantuan bagi para korban dan menghentikan kekerasan di tempat-tempat yang terkena dampak konflik ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *