Kemajuan apa yang telah dicapai?

Kemajuan apa yang telah dicapai?

Tim review membahas pelaksanaan active case finding di Prambanan, Kabupaten Sleman, SR Provinsi Yogyakarta

Tim review membahas pelaksanaan active case finding di Prambanan, Kabupaten Sleman, SR Provinsi Yogyakarta. Kredit foto: WHO/Yoana Anandita

Peninjauan program reguler sangat penting untuk terus meningkatkan kinerja dan hasil program. Peninjauan JEMM terakhir terhadap Program TB Nasional dilakukan pada awal tahun 2020, tepat sebelum pandemi COVID-19 diumumkan. Tinjauan JEMM 2022 berfokus pada pemahaman tentang apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan oleh semua pemangku kepentingan dan pengambil keputusan yang terlibat dalam program pengendalian TB.

WHO Indonesia mendukung Kementerian Kesehatan dalam mempersiapkan tinjauan, termasuk melakukan Tinjauan Epidemiologi TB 2022 pada Oktober 2022. Tinjauan tersebut mengidentifikasi tiga rekomendasi utama, termasuk meningkatkan kualitas data dalam notifikasi kasus rutin, memperkuat hubungan antara sistem informasi kesehatan dan menerapkan penyakit yang akurat. kegiatan estimasi beban. Temuan dan rekomendasi terperinci dibahas dalam tinjauan program sebagai bukti dan bahan sumber untuk mengembangkan rekomendasi guna memperkuat surveilans TB.

Tinjauan JEMM dilakukan pada Desember 2022 dengan dukungan sekitar 60 peninjau eksternal dan internal termasuk pakar, badan PBB, The Global Fund, USAID, Bill and Melinda Gates Foundation, STOP TB Partnership, Global TB Caucus, KNCV, FHI360, CCM, Akademisi, CSO dan Perwakilan Masyarakat. Tinjauan tersebut menemukan bahwa program TB nasional telah menjawab sebagian besar tantangan dan rekomendasi JEMM 2020. Terlepas dari pandemi COVID-19, Indonesia memiliki program perawatan dan pencegahan TB yang kuat dan semua bidang teknis yang dijelaskan dalam Strategi Akhiri TB sudah ada. Namun, Indonesia belum berada pada jalur untuk mengakhiri TB pada tahun 2030 seperti yang diidamkan dalam Strategi Akhiri TB dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan karena TB di negara ini disebabkan oleh malnutrisi, merokok, diabetes melitus dan infeksi HIV.

Tim JEMM melaporkan rekomendasi utama kepada Menteri Kesehatan. Kredit: WHO/Bunga Manggiasih

Tim JEMM 2022 melaporkan pada 13 Desember 2023 kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tentang temuan dan sistem pembayaran asuransi kesehatan untuk pelayanan kesehatan primer dan pengembangan, implementasi dan pemeliharaan rencana komunikasi atau mobilisasi sosial untuk kemitraan dengan masyarakat.

Para pakar eksternal melaporkan hasil Joint External Monitoring Mission TB 2022
Menteri Kesehatan pada tanggal 13 Desember 2022. Sumber: WHO/Bunga Manggiasih

Hasil dan rekomendasi, yang mencakup 15 bidang studi secara rinci, dilaporkan dan didiskusikan pada 14 Desember 2023 dengan semua mitra TB, pemangku kepentingan dan organisasi masyarakat serta perwakilan.

Global Fund dan USAID dengan murah hati mendukung kegiatan TB JEMM.

Ditulis oleh Yoana Anandita, Penasihat Nasional WHO Indonesia untuk TB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *