Kebakaran di Kilang Minyak Balongan di Indonesia Mengakibatkan Evakuasi | Berita minyak dan gas

Api yang mengakibatkan lima orang luka berat dan ratusan warga mengungsi itu berhasil dipadamkan hari ini, kata Presiden Pertamina.

Oleh Bloomberg

Petugas pemadam kebakaran Indonesia bekerja untuk memadamkan api besar di kilang minyak Balongan milik PT Pertamina milik negara. Perusahaan bermaksud untuk segera melanjutkan pemrosesan.

Api yang membubarkan warga dan memaksa perusahaan berhenti beroperasi di kilang itu telah ditemukan dan bisa dipadamkan malam ini, kata Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, dalam rapat yang disiarkan televisi di lokasi. Penyebab kebakaran yang menimpa empat tangki penyimpanan di kompleks itu masih belum diketahui, katanya.

Sebuah mobil melintas saat asap mengepul dari kebakaran di kilang milik negara Pertamina Balongan di Indramayu, Indonesia pada hari Senin [File: AP Photo]

Video yang dibagikan di platform media sosial menunjukkan api dan awan asap di langit malam. Hingga 912 orang yang tinggal di desa dekat pabrik Jawa Barat telah dievakuasi, menurut pihak berwenang setempat. Lima orang terluka parah, beberapa luka ringan, dan beberapa dilaporkan hilang, menurut pihak berwenang.

Kebakaran terjadi pada Senin pukul 12:45 waktu setempat, kata Mulyono, Direktur Logistik, Rantai Pasokan, dan Infrastruktur Perusahaan di acara yang sama. Pertamina akan mengandalkan pasokan dari kilang lain seperti Cilacap dan Trans-Pacific Petrochemical Indotama untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar dari terminal di Cikampek, Jawa Barat dan Plumpang, Jakarta, yang dipasok oleh kilang tersebut.

Perusahaan mengharapkan situasi di Balongan kembali normal dalam empat hingga lima hari ke depan, kata Mulyono, yang seperti kebanyakan orang Indonesia hanya memiliki satu nama. Dia tidak menguraikan.

Kilang Balongan mulai beroperasi pada 1994, lapor kantor berita Antara. Ini memiliki kapasitas penyulingan sekitar 125.000 barel per hari, dengan output diarahkan bahan bakar bersih seperti bensin. Kompleks ini memiliki 72 tangki dengan total kapasitas 1,35 juta kiloliter, kata Widyawati.

Pasokan bensin nasional sebanyak 10,5 juta barel, cukup untuk memenuhi konsumsi 27-28 hari, kata Mulyono. Ada 8,8 juta barel solar atau 20 hari konsumsi dan 3,2 juta barel minyak tanah yang disimpan, tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *