Jembatan Baltimore Hancur Akibat Tabrakan Kapal Raksasa, Ancaman Baru bagi AS – CNBC Indonesia

Jembatan Baltimore Hancur Akibat Tabrakan Kapal Raksasa, Ancaman Baru bagi AS – CNBC Indonesia

Peringatan dari Perusahaan Logistik Terkait Runtuhnya Jembatan di Pelabuhan Baltimore

Perusahaan logistik di seluruh Pantai Timur Amerika Serikat telah memberikan peringatan kepada para klien terkait status impor dan ekspor setelah penutupan Pelabuhan Baltimore akibat runtuhnya Jembatan Francis Scott Key. Insiden tabrakan kapal Dali dengan jembatan di Pelabuhan Baltimore telah menyebabkan dampak langsung pada muatan kapal dan aksesibilitas pelabuhan.

Para klien perusahaan logistik kini diarahkan untuk membuat rencana kontainer yang semula menuju Baltimore untuk dibongkar di pelabuhan lain di Pesisir Timur, seperti New York, Norfolk, dan pelabuhan terdekat lainnya. Gubernur Maryland menyatakan bahwa lebih dari 52 juta ton kargo asing senilai sekitar US$80 miliar diangkut keluar dari pelabuhan Baltimore tahun lalu.

Dampak runtuhnya jembatan dan penutupan Pelabuhan Baltimore memaksa pengiriman dialihkan terlebih dahulu ke pelabuhan di New York, New Jersey, Norfolk, Virginia, Georgia, dan Carolina Selatan. Pelanggan sedang mencari solusi untuk pengiriman mereka yang biasanya melalui Maryland, Atlantik tengah, Midwest bagian atas, dan New England.

Sebagai pelabuhan utama Amerika untuk impor dan ekspor mobil, truk ringan, kendaraan pertanian beroda, dan mesin konstruksi, Pelabuhan Baltimore menghadapi tantangan besar akibat insiden ini. Pelabuhan tersebut menangani 847.158 mobil dan truk ringan tahun lalu, memimpin dalam impor mobil dan truk ringan selama 13 tahun berturut-turut. Impor utama pelabuhan Baltimore adalah mobil dan truk ringan senilai US$23 miliar dari total US$55,2 miliar impor pelabuhan pada tahun 2023, sementara ekspornya adalah kendaraan bermotor senilai US$4,8 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *