Ilmuwan Prediksi Bumi Akan Menjadi Gurun Tandus Seperti di Film Dune

Ilmuwan Prediksi Bumi Akan Menjadi Gurun Tandus Seperti di Film Dune

Pada masa depan, bumi akan mengalami perubahan besar-besaran yang akan mengubah topografi dunia. Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh University of Bristol, daratan di seluruh dunia akan tergeser dan bergabung menjadi satu benua super raksasa yang disebut sebagai Pangea Ultima.

Namun, benua yang baru terbentuk tersebut diprediksi akan menjadi tempat yang sangat tidak ramah bagi kehidupan mamalia. Salah satu faktor penyebabnya adalah aktivitas vulkanik yang terjadi akibat pergeseran tektonik. Para ilmuwan menyatakan bahwa sebagian besar tanah di Pangea Ultima akan menjadi tandus akibat dampak dari aktivitas vulkanik ini.

Selain itu, suhu di Pangea Ultima juga diprediksi akan sangat tinggi. Selama proses pembentukan benua super ini, bumi akan mengalami kenaikan suhu rata-rata lebih dari 100 derajat Celsius. Hal ini disebabkan oleh pelepasan CO2 ke atmosfer akibat dari aktivitas gunung berapi tektonik. Para ilmuwan memperingatkan bahwa keadaan ini akan membuat manusia sulit bertahan hidup di benua yang panas ini.

Selain suhu yang ekstrem, peningkatan radiasi matahari juga dihadapi di Pangea Ultima. Selama periode terbentuknya benua ini, matahari diprediksi akan menjadi 2,5 persen lebih terang dari sekarang. Peneliti mengungkapkan bahwa peningkatan radiasi matahari ini akan membuat keadaan semakin panas di Pangea Ultima.

Para peneliti juga membandingkan kehidupan di Pangea Ultima dengan kehidupan suku Fremen dalam film “Dune”, yang hidup di gurun pasir yang tidak ramah. Mereka menyimpulkan bahwa kehidupan manusia di Pangea Ultima akan mirip dengan kehidupan suku Fremen ini, di mana manusia harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang sangat sulit.

Hannah Davies, seorang ahli geologi dari Jerman, mengatakan bahwa pergeseran menuju Pangea Ultima pasti akan terjadi, meskipun terdengar menakutkan. Ia menambahkan bahwa pergeseran benua ini merupakan siklus alami yang terjadi dalam sejarah bumi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa permodelan yang dilakukan para peneliti dalam studi ini tidak memperhitungkan dampak emisi karbon yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Emisi karbon yang dihasilkan oleh manusia dapat mempercepat perubahan iklim yang lebih drastis di masa depan, termasuk proses pembentukan Pangea Ultima. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon sangatlah penting bagi keberlanjutan lingkungan di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *