Gubernur Anies ingin banjir bandang di Jakarta mereda dalam waktu enam jam – Kota

Karena musim hujan telah melanda Indonesia, dan dengan kemungkinan curah hujan harian di atas 100 milimeter, Pemprov DKI berupaya keras memastikan banjir di ibu kota reda dalam waktu enam jam dan tidak menimbulkan korban jiwa.

“Kami sekarang sedang mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan kejadian seperti itu,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis, seperti dikutip dari Antara. tempo.co.

Anies mengatakan banjir masih akan menggenangi Jakarta jika intensitas curah hujan melebihi 100 mm, yang merupakan kapasitas maksimal sistem drainase ibu kota.

Namun, Gubernur menyampaikan kepada pemerintahannya bahwa banjir tidak boleh terjadi jika intensitas hujan di bawah kapasitas maksimum sistem drainase.

Baca juga: Puluhan warga Jakarta kebanjiran setelah Minggu malam diguyur hujan

Terakhir kali Jakarta mengalami intensitas curah hujan harian di atas 100 mm adalah pada bulan Januari ketika 377 mm hujan lebat melanda ibu kota pada hari Tahun Baru.

Hujan deras pada Januari, yang oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai curah hujan terparah di Jakarta sejak 2007, menyebabkan banjir parah di ibu kota dan kota-kota satelitnya pada hari pertama tahun 2020.

BMKG memprediksikan bahwa Indonesia akan memasuki musim hujan pada akhir Oktober, dengan puncaknya pada Januari dan Februari tahun depan untuk sebagian besar wilayah tanah air. Badan itu juga memperingatkan warga Jakarta dan Jawa Barat akan banjir karena daerah itu dilaporkan hujan deras selama peralihan dari musim kemarau.

The La AnakFenomena cuaca dapat meningkatkan akumulasi curah hujan di Indonesia hingga 40 persen, kata BMKG pada bulan Oktober, dengan curah hujan tinggi diperkirakan terjadi di beberapa wilayah di seluruh nusantara hingga Februari 2021. (mfp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *