Greysia dan Apryani raih emas Olimpiade pertama Indonesia di ganda putri

Greysia dan Apryani raih emas Olimpiade pertama Indonesia di ganda putri

jakarta Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memenangkan emas Olimpiade pertama di Indonesia dalam bulu tangkis ganda putri pada hari Senin, melengkapi kesuksesan negara itu di semua kategori sejak olahraga tersebut menjadi acara medali di Barcelona pada tahun 1992.

Itu juga merupakan medali emas pertama negara itu di Tokyo 2020, dengan peluang yang semakin tipis setelah dua pasangan ganda putra Indonesia gagal melaju dan Anthony Ginting juga kalah di semifinal tunggal putra.

Pada Olimpiade sebelumnya, penampilan terbaik pasangan ganda putri Indonesia adalah tempat perempat final.

Butuh waktu 57 menit bagi pasangan Indonesia untuk mengalahkan pasangan China Chen Qingchen dan Jia Yifan 21-19, 21-15 di Musashino Forest Sports Plaza.

Greysia mengatakan dia tidak pernah berharap untuk menang di panggung olahraga terbesar mengingat duet China yang dia dan Apriyani kalahkan enam kali dalam sembilan pertemuan sebelumnya.

“Jujur, saya masih tidak percaya kami adalah juara Olimpiade sekarang. Kami hanya fokus untuk memenangkan setiap poin yang mungkin, meskipun kami benar-benar ingin membuat sejarah di bulu tangkis Indonesia,” kata Greysia dengan gembira.

Ketika shuttlecock terakhir keluar dari lapangan, pasangan Indonesia itu bersorak, tetapi lawan mereka meminta tantangan.

“Kami sangat gugup ketika mereka meminta tantangan. Tapi itu memang lebar dan poin terakhir dikonfirmasi sebagai milik kita. Kami hampir tidak percaya dan perasaan campur aduk karena pasangan Korea dan China adalah lawan terkuat,” tambahnya.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo melalui Instagram untuk memberi selamat kepada pasangan itu dan menggambarkan keberhasilan mereka sebagai perayaan nasional menjelang hari jadi negara dalam dua minggu.

“Penantian emas berakhir sore ini. Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 dalam pertandingan yang sengit dan menegangkan,” tulis Jokowi di atas foto para pemain yang sedang memegang lambang Garuda di bajunya.

“Kemenangan ini merupakan kado peringatan HUT RI yang dua minggu lagi. Selamat dan terima kasih Greysia/Apriyani!”

Bulutangkis adalah satu-satunya sumber medali emas Olimpiade di Indonesia hingga saat ini, dengan Susy Susanti menjadi peraih medali tunggal putri pertama di Barcelona pada tahun 1992. Calon suaminya, Alan Budikusuma, memenangkan gelar tunggal putra di Olimpiade yang sama.

Paling sukses adalah pasangan ganda putra dengan tiga medali emas yang diraih oleh Rexy Mainaky dan Ricky Subagja di Atlanta pada tahun 1996; Tony Gunawan dan Candra Wijaya di Sydney 2000; dan Hendra Setiawan dan Markis Kido di Beijing 2008.

Taufik Hidayat meraih gelar tunggal putra di Athena 2004 dan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad berjaya di ganda campuran di Rio 2016.

Satu-satunya Olimpiade Indonesia yang tidak meraih medali emas bulu tangkis adalah London 2012.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *