Google Meminta Maaf Setelah Blunder Membuat Sejarah Berantakan – CNBC Indonesia

Google Meminta Maaf Setelah Blunder Membuat Sejarah Berantakan – CNBC Indonesia

Google meminta maaf atas kontroversi Gemini terkait model bahasa besar yang menolak gambar orang kulit putih

Google telah meminta maaf atas respons kontroversial yang dihasilkan oleh Gemini terkait model bahasa besar (LLM) yang menolak memberikan gambar orang berkulit putih saat diminta pengguna. Gemini, perusahaan di balik model kecerdasan buatan tersebut, menekankan soal kesamaan semua ras dan menggambarkan permintaan gambar orang kulit putih sebagai pandangan stereotip yang merugikan banyak orang.

Dalam situasi di mana pengguna meminta gambar orang kulit hitam, Gemini menolak untuk memberikan gambar tersebut namun menawarkan gambar yang merayakan keberagaman dan pencapaian orang kulit hitam, seperti Barack Obama dan Oprah Winfrey. Model AI ini tidak menampilkan gambar ras kulit putih dan menilai keberpihakan media pada mereka sebagai pencapaian ras kulit putih.

Untuk permintaan seperti gambar penduduk asli dan orang Asia, produk yang sebelumnya dikenal sebagai Bard mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Gemini Experiences Senior Director of Product Management, Jack Krawczyk, telah memastikan pihaknya akan memperbaiki situasi ini dan menanggapi laporan soal penggunaan Gemini yang tinggi di seluruh dunia.

Dengan permintaan maaf dan janji perbaikan, Google berharap kontroversi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tetap mengedepankan nilai-nilai inklusi dan keberagaman di dalam produk-produk teknologi yang mereka kembangkan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi Gemini dan perusahaan lainnya dalam memperlakukan semua ras dengan adil dan tidak mendiskriminasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *