Gokil! Wanita Ini Membeli Vas Bunga Rp 50 Ribu, Laku Dijual Rp 1,6 M

Gokil! Wanita Ini Membeli Vas Bunga Rp 50 Ribu, Laku Dijual Rp 1,6 M

Wanita Amerika Serikat Temukan Vas Bunga Berharga di Toko Barang Bekas

Manado, Manadopedia – Saat berkeliling pasar barang bekas di Goodwill di Virginia, Amerika Serikat, Jessica Vincent menemukan sebuah vas bunga yang menarik perhatiannya. Tanpa ragu, Vincent membeli vas bunga tersebut dengan harga yang sangat murah, yaitu US$ 3,39 atau sekitar Rp 52 ribuan.

Setelah melakukan riset, Vincent merasa terkejut ketika mengetahui bahwa vas bunga tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi. Pada bulan Desember lalu, vas bunga tersebut terjual di sebuah rumah lelang dengan harga fantastis, yaitu US$ 107.100 atau sekitar Rp 1,6 miliar.

Tidak hanya senang akan keberuntungannya, Vincent juga merasa terkejut bahwa tidak ada orang lain yang mengambil vas bunga tersebut sebelumnya. Diduga vas bunga tersebut disimpan di ruang bawah tanah milik nenek seseorang sebelum ditemukan oleh Vincent.

Untuk membagikan kebahagiaannya, Vincent memposting foto vas bunga tersebut di grup Facebook untuk seni kaca dan juga bergabung dengan grup pribadi untuk kaca Murano. Tidak lama kemudian, Vincent mengetahui bahwa vas bunga tersebut merupakan salah satu karya seniman kaca terkenal asal Italia, Carlo Scarpa, yang dibuat pada tahun 1941.

Dengan semangat yang tak bisa dibendung, Vincent menghubungi Kepala Wright Auction House di Chicago untuk melanjutkan penjualan vas bunga tersebut. Vas bunga tersebut ternyata bernama Pennellate, yang berarti sapuan kuas, dan terbuat dari kaca buram berwarna. Pembuatannya membutuhkan kesabaran dan keahlian yang tinggi dalam pengaplikasian warna pada vas bunga tersebut.

Kecerdasan dan keberanian Jessica Vincent dalam membeli vas bunga dengan harga murah telah membawanya menuju keberuntungan besar. Ia berhasil mendapatkan kekayaan yang tak terduga dari pembelian vas bunga yang sederhana. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu melihat potensi di balik benda-benda sederhana yang sering kita temui sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *