DPR menyetujui RUU olahraga dan mengubahnya menjadi undang-undang

TEMPO.CODan JakartaDewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah resmi menyetujui Olahraga Rancangan undang-undang untuk menggantikan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Selasa.

RUU tersebut disetujui oleh 331 peserta yang hadir secara langsung dan virtual dalam rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Wakil Ketua Komite X Republik Demokratik Kongo dan Ketua Panitia Kerja RUU tersebut, Didi Yusuf, menginformasikan bahwa pembahasan RUU tersebut telah selesai dibahas dalam tiga sesi.

Dia mencatat sejumlah isu penting yang dibahas, antara lain ruang lingkup olahraga berbasis teknologi, status atletik sebagai profesi, pencairan jaminan sosial, dan penghargaan atlet.

Ia menambahkan, isu penting lainnya antara lain penyaluran dana untuk pengembangan olahraga, pembenahan asosiasi antidoping Indonesia, serta manajemen yang mendukung.

Sementara itu, kata dia, isu sekunder yang dibahas terkait RUU tersebut adalah pelaksanaan Grand Design Olahraga Nasional (DBON), pelatih olahraga serta kewenangan dan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah di bidang olahraga.

Sarana dan prasarana olahraga, olahraga bagi penyandang disabilitas, dan naturalisasi atlet juga dibahas.

“Dalam penyusunan RUU tersebut, panitia kerja melakukan diskusi internal, pertemuan dengan pemerintah, serta audiensi publik dengan para ahli dan berbagai pemangku kepentingan olahraga,” kata Wapres dalam siaran pers yang dikeluarkan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga Zinedine Amali mengatakan peraturan baru ini akan memberikan kepastian hukum kepada pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan kegiatan olahraga, baik olahraga rekreasi maupun olahraga prestasi.

Kami berharap upaya untuk menghidupkan kembali budaya olahraga di masyarakat dan upaya yang dilakukan untuk memajukan patriotisme akan berhasil Olahraga Prestasi tersebut dapat memajukan Indonesia di tingkat internasional sejalan dengan tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan,” ujarnya.

Membaca: 15 tes positif COVID-19 setelah tes pramusim MotoGP

Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *