Buktikan Ketangguhan G-Shock, Kikuo Ibe Minta Penonton Lempar Jam Tangan Sekuat Tenaga

Perayaan ulang tahun ke-40 G-Shock resmi dimulai dengan menggelar acara “Shock The World” yang dilakukan di Potato Head, Seminyak, Bali. Pada acara tersebut, “The Father of G-Shock” Kikuo Ibe melakukan aksi yang spektakuler dengan melempar jam tangan G-Shock yang masih menyala ke sebuah papan kayu tebal.

G-Shock telah menjadi jenama jam tangan yang terkenal karena ketangguhan dan ketahanannya terhadap guncangan. Kikuo Ibe memulai perjalannya bersama G-Shock pada tahun 1952 setelah tanpa sengaja menjatuhkan jam tangan pemberian ayahnya. Dari situlah, lebih dari 200 prototype diuji coba selama dua tahun sebelum berhasil menciptakan G-Shock DW5000 seri pertama.

Ketangguhan bukan hanya sekadar komitmen untuk menghadirkan jam tahan banting, tetapi juga semangat dalam perancangan. Hal ini dibuktikan dengan rilis video berjudul “Dear Younger Me” yang dilakukan oleh Casio untuk menggambarkan perjalanan Ibe dan tantangan yang dihadapinya.

Selain itu, jam tangan edisi spesial ulang tahun juga menjadi sorotan dalam acara tersebut. Khususnya G-Shock GA-2100, yang merupakan hasil kolaborasi dengan rapper Rich Brian dan memiliki model analog-digital dengan casing yang diperkuat serat karbon. Jam ini memiliki spesifikasi tahan guncangan, ketahanan air hingga 200 meter, dan berbagai fitur lainnya.

Di acara tersebut, Casio juga memamerkan deretan jam tangan spesial edisi 40 tahun lainnya, termasuk kolaborasi dengan 88rising. Salah satu seri yang menarik perhatian adalah G-Shock GCW-B5000UN, yang merupakan jam tangan full carbon pertama di dunia.

Acara “Shock The World” berhasil menarik perhatian banyak pecinta G-Shock di Indonesia. Semua koleksi jam tangan yang dipamerkan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para pengunjung. Diharapkan G-Shock terus menjadi jenama yang dikagumi dan diincar oleh pecinta jam tangan di Indonesia dan di seluruh dunia.