Arus masuk investasi dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat: BI

Jakarta (ANTARA) – Masuknya investasi daerah, termasuk ke Jawa Barat, dapat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19, kata kantor perwakilan Bank Indonesia di Jawa Barat.

“Pemprov Jabar menawarkan skema alternatif kemitraan dan investasi dengan melibatkan swasta dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu. .

Dalam tiga tahun terakhir, skema alternatif telah membantu Jawa Barat mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,4 persen, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,1 persen.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis pemulihan ekonomi provinsi dapat didorong oleh arus masuk investasi, didukung infrastruktur dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Gubernur Kamil juga menyebutkan tujuh sektor ekonomi yang diharapkan menjadi kekuatan Jabar – investasi, swasembada pangan, kesehatan, industri manufaktur, inovasi digital, keberlanjutan bisnis hijau, dan sektor pariwisata.

Guna menarik lebih banyak investasi ke provinsi, Bank Indonesia dan pemerintah provinsi bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Jawa Barat menyelenggarakan West Java Investment Summit (WJIS) 2020 pada 16-17 November 2020.

Acara tersebut memamerkan proyek-proyek investasi di sektor infrastruktur, industri, dan perdagangan, terutama di wilayah Metropolitan Rebana, Jawa Barat.

Rebana Metropolitan adalah wilayah utara / timur laut di Provinsi Jawa Barat yang meliputi enam kabupaten yaitu Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan serta Kota Cirebon.

Kamil mengatakan kawasan Metropolitan Rebana diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat ke depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.

Beberapa diskusi, webinar perdagangan dan pariwisata, serta beberapa pertemuan bisnis tatap muka diselenggarakan sebagai bagian dari WJIS 2020.

READ  Indonesia di jalur untuk mendominasi pasokan nikel untuk membuat baterai

Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Tema acara tahun ini adalah ‘Invest in West Java for Better Future: Life, Work, and Play’. Lebih dari 500 investor dan 13 pemilik proyek dan mitra strategis berpartisipasi dalam acara tahun ini.

Berita Terkait: BI menyerukan percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat
Berita Terkait: Korea Selatan, Indonesia menandatangani pakta untuk membuat aki mobil listrik

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *