Memastikan perubahan iklim yang inklusif, terjangkau dan lancar di Indonesia

Memastikan perubahan iklim yang inklusif, terjangkau dan lancar di Indonesia

Bagaimana seharusnya negara pesisir yang rentan terhadap iklim yang sangat bergantung pada batu bara beralih ke jalur pembangunan berkelanjutan? Dalam makalah ini, Basri dan Riefky membahas tentang perubahan iklim di Indonesia. Basri dan Riefky pertama-tama menilai situasi ekonomi dan lingkungan Indonesia, mencatat bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang paling terpukul oleh perubahan iklim, menghadapi masalah mulai dari kehidupan yang terganggu di banyak komunitas pesisir hingga kerawanan pangan. Mereka kemudian membahas langkah-langkah yang diambil Indonesia untuk bertransisi ke ekonomi hijau, termasuk rancangan NDC dan upaya pembiayaan. Berdasarkan hal tersebut, penulis membahas bagaimana Indonesia telah berubah dalam hal ekonomi politik, transisi fiskal, dan penghentian penggunaan batu bara. Terakhir, penulis menguraikan cetak biru ambisius untuk transisi iklim Indonesia yang melibatkan upaya bersama pemerintah, masyarakat sipil, dan komunitas internasional.

Tanya Jawab dengan penulis

Apa pesan utama dari bab Anda?

Keberhasilan dalam mencapai perubahan iklim yang inklusif, terjangkau, dan lancar di Indonesia akan ditentukan oleh kemampuannya untuk mengembangkan kebijakan yang dapat diterapkan secara finansial, politik, dan kelembagaan.

Apa peluang terbesarnya?

Membentuk kebijakan iklim sebagai bagian dari agenda pembangunan jangka panjang, selaras dengan prioritas dan kepentingan kebijakan pemerintah, akan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk mendorong agenda transisi ke depan.

Apa tantangan terbesarnya?

Ketergantungan Indonesia yang tinggi pada batu bara dan bahan bakar fosil mengakibatkan biaya transisi yang tinggi karena kepentingan swasta yang kuat dan biaya politik pemerintah yang tinggi.

Apa yang paling memberimu harapan?

Meningkatnya peran masyarakat sipil dalam mempertahankan isu iklim akan membantu meningkatkan kesadaran dan menciptakan konsensus publik yang akan memberi lebih banyak tekanan pada pembuat kebijakan dan memberi keseimbangan insentif kebijakan demi aksi iklim yang lebih agresif.

Unduh kertas kerja lengkap di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *