Indonesia optimis mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat

Indonesia optimis mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat, seorang menteri senior mengatakan Selasa setelah pemerintah menyerahkan target iklim yang ditetapkan secara nasional ke PBB.

Target bersih-nol emisi yang baru setidaknya satu dekade lebih cepat dari target 2070, kata Presiden Joko Widodo pada bulan Maret.

Sementara Indonesia mempertahankan target headline-nya lebih sedikit emisi gas rumah kaca Untuk meningkatkan 41% pada tahun 2030 dengan dukungan internasional, negara tersebut telah memperbarui langkah-langkah adaptasinya dan memasukkan strategi jangka panjang baru untuk pembangunan rendah karbon dalam dokumen yang diserahkan ke PBB minggu lalu.

Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan pada seminar virtual pada hari Selasa bahwa dia optimis bahwa Indonesia, penghasil gas rumah kaca terbesar kedelapan di dunia, dapat mencapai emisi nol bersih dalam waktu 50 tahun.

“Saya tidak ragu. Kami dulu menargetkan 2070, tetapi sekarang, setelah diskusi intens kami dengan John Kerry, kami menargetkan 2060 atau lebih awal,” kata Luhut, merujuk pada komisioner iklim AS.

Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2021, juga dikenal sebagai COP26, dijadwalkan berlangsung di Glasgow pada bulan November.

Di sektor energi, pemerintah bertujuan untuk menghapus batubara, minyak dan gas secara bertahap pada tahun 2060 dan memenuhi 85% dari kebutuhan energinya dari sumber terbarukan dan sisanya dari energi nuklirdemikian dokumen yang disampaikan Luhut dalam seminar tersebut.

Indonesia, pengekspor batubara termal terbesar di dunia, saat ini mendapatkan 60% energinya dari batubara.

Luhut mengatakan Indonesia juga sedang menjajaki penggunaan energy storage dan teknologi hydrogen fuel cell.

Pembangkit listrik mega hidro di Kalimantan Utara diharapkan mulai dibangun pada Oktober untuk mendukung kontribusi energi terbarukan, tambah Luhut. Lanjut membaca

Sementara Indonesia telah mengurangi deforestasi ke tingkat terendah dalam dekade terakhir pada tahun 2020, direktur World Resources Institute Indonesia Tjokorda Nirarta Samadhi mengatakan hal itu harus dilakukan. meningkatkan upaya untuk mengatasi krisis iklim.

“WRI merekomendasikan Indonesia untuk maju menjelang COP26 pada bulan November untuk berkomitmen menghentikan investasi pembangkit listrik tenaga batu bara baru dan mencapai nol deforestasi pada tahun 2030, ditambah dengan reboisasi yang signifikan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2021, juga dikenal sebagai COP26, dijadwalkan berlangsung di Glasgow pada bulan November.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *