Gempa Jakarta: Gempa kuat mengguncang ibu kota Indonesia

JAKARTA, Indonesia (AP) — Gempa bumi dahsyat mengguncang sebagian pulau utama Indonesia di Jawa pada Jumat, merusak bangunan dan rumah serta membuat orang turun ke jalan, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Para pejabat mengatakan tidak ada bahaya tsunami.

Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 6,6 itu terletak di Samudra Hindia sekitar 88 kilometer (54 mil) barat daya Labuan, sebuah kota pesisir di provinsi Banten. Itu berpusat pada kedalaman 37 kilometer (23 mil), katanya.

Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia, mengatakan tidak ada bahaya tsunami tetapi memperingatkan kemungkinan gempa susulan.

Gedung-gedung tinggi di Jakarta, ibukota bergoyang selama lebih dari 10 detik dan beberapa memerintahkan evakuasi, mengirimkan aliran orang ke jalan. Bahkan rumah berlantai dua berguncang kuat di kota-kota satelit Tangerang, Bogor, dan Bekasi.

Gempa bumi sering terjadi di negara kepulauan yang luas, tetapi jarang dirasakan di Jakarta.

“Gempanya dahsyat… semua yang ada di kamar saya berayun,” kata Laila Anjasari, warga Jakarta yang tinggal di lantai 19 sebuah gedung apartemen, “Kami berlari keluar dan menuruni tangga dengan panik.”

Sedikitnya 257 rumah dan bangunan rusak, sebagian besar di Pandeglang, kabupaten terdekat dengan pusat gempa, kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari. Kerusakan kecil juga dilaporkan di tempat lain, tetapi tidak ada laporan korban luka.

Indonesia rentan terhadap pergolakan seismik karena lokasinya di patahan geologis utama yang dikenal sebagai “Cincin Api” Pasifik.

Pada Januari tahun lalu, gempa bumi berkekuatan 6,2 SR menewaskan sedikitnya 105 orang dan melukai hampir 6.500 orang di provinsi Sulawesi Barat.

Pada tahun 2004, gempa Samudra Hindia yang sangat kuat memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di belasan negara, sebagian besar di provinsi Aceh, Indonesia.

READ  Indonesia memberlakukan pembatasan level 3 pada gelombang ketiga Covid-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *