Tidak ada pembatalan gelembung perjalanan yang diusulkan untuk Kepulauan Riau dengan S’pore, bertentangan dengan laporan sebelumnya: Gubernur Indonesia – Mothership.SG

Ikuti kami di Telegram untuk pembaruan terbaru: https://t.me/mothershipsg

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmed, pada 10 Oktober lalu mengklarifikasi bahwa tidak ada pernyataan tentang penghapusan travel bubble antara Singapura dan Kepulauan Riau. CNN Indonesia tersebut.

Klarifikasinya datang setelah Kantor Berita Indonesia Antara Pada 6 Oktober, dia mengatakan gubernur menyebut tingginya kasus infeksi Covid-19 di Singapura sebagai alasan untuk membatalkan pengaturan gelembung perjalanan.

Outlet berita regional lainnya juga mengambil berita tersebut, termasuk berita Malaysia New Straits Times dan Singapura CNDan keduanya kutipan di antara.

Bahkan, Kepulauan Riau bersedia menerima turis

Dalam laporan 6 Oktober, di antara “Kami mendukung Distrik Wisata Lagoi untuk menarik wisatawan lokal, sambil menunggu keputusan pemerintah tentang gelembung perjalanan dengan Singapura untuk pariwisata dan pemulihan ekonomi di wilayah kami,” kata gubernur seperti dikutip.

tetapi, CNN Indonesia Belakangan diberitakan bahwa para pendukungnya mengatakan bahwa Provinsi Kepri siap menerima turis asing.

“Belum pernah ada pernyataan dari Provinsi Kepri terkait penghapusan travel bubble. Malah kami dorong agar travel bubble segera muncul,” kata surat kabar itu mengutip para pendukungnya. Berita Sindu, ternyata dibantah sebelumnya di antara Laporan.

berdasarkan RepublikAl-Ansar mengaku tidak pernah menyatakan ada keterlambatan dalam penerapan travel bubble.

Membahas gelembung perjalanan ‘lama’

Pendukung menjelaskan bahwa masalah tersebut telah dibahas “lama” antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Gubernur menambahkan bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo telah menginstruksikan untuk membuka pulau Bali dan Riau untuk pariwisata sesegera mungkin ke negara-negara yang terdaftar oleh pemerintah Indonesia, menurut surat kabar British Guardian. Republik.

Menteri Perhubungan Budi Karia Sumadi juga menginginkan bandara Batam dan Tanjung Pinang siap menerima penerbangan internasional.

berdasarkan Jakarta PostSebelumnya pada bulan Juli, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaja Ono mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia telah menunda rencananya untuk membuat koridor perjalanan dengan Singapura karena jumlah kasus Covid-19 yang meningkat di kedua negara.

Dia mengatakan Kementerian Pariwisata akan fokus membuka koridor perjalanan ke Bali, Batam dan Bintan, karena tempat-tempat ini termasuk tujuan wisata utama bagi warga Singapura.

Silakan dan dengarkan podcast kami di sini

Gambar teratas melalui @Rahmat_Ilias_B / Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *