Skema pembagian risiko membuat negara menjadi menantang dan dinamis: Wakil Presiden

Skema pembagian risiko membuat negara menjadi menantang dan dinamis: Wakil Presiden

Konsep pembagian risiko menekankan bahwa risiko harus didistribusikan di antara semua pihak yang terlibat sehingga hanya satu pihak yang menanggung risiko dan risiko tidak akan lebih besar.

Jakarta (Antara) – Wakil Presiden Maarouf Amin menyatakan Risk Sharing Scheme merupakan konsep strategi pembangunan untuk menjadikan negara kuat dan dinamis.

Ia mengatakan pada acara “Economic Challenges, Ramadhan Special” yang disiarkan oleh salah satu stasiun TV swasta, bahwa “konsep risk sharing menekankan bahwa risiko harus didistribusikan kepada semua pihak yang berkepentingan agar tidak hanya satu pihak yang dirugikan. risiko dan risikonya tidak akan lebih berat.” pada. Sabtu.

Ia mengatakan skema pembagian risiko dapat dilihat dari skema asuransi, perbankan, pembangunan infrastruktur, dll.

Wapres mengatakan konsep risk sharing diterapkan pada strategi pembangunan sebagai salah satu solusi untuk menghindari krisis ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan karena dapat menghindari kerugian yang berlebihan.

Berita terkait: Wakil Presiden menjelaskan upaya pemerintah untuk menangani jaringan parut

“Karakteristik tersebut sejalan dengan empat pilar utama pembangunan berkelanjutan – pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan, pembangunan hukum dan tata pemerintahan yang baik,” katanya.

Ia mengatakan, program pembagian risiko ini juga sejalan dengan sistem keuangan syariah yang mengedepankan prinsip bagi hasil.

Padahal, ekonomi Islam harus didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, keseimbangan dan kebersamaan, katanya.

Wapres juga menyampaikan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi efek scar akibat masyarakat takut membelanjakan dan menginvestasikan uangnya akibat pandemi COVID-19.

“Efek parut menjadi perhatian sebagian besar pelaku ekonomi,” katanya dalam program “Tantangan Ekonomi, Spesial Ramadhan” yang disiarkan di stasiun TV swasta di Satordi.

Berita terkait: Pemerintah berupaya memperluas kawasan pertanian berorientasi ekspor

READ  CBI mengajukan lembar tuntutan terhadap Kochhars dan Dhoot dalam kasus pinjaman

“Ini terjadi dalam menghadapi ketidakpastian akibat pandemi,” tambahnya.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mendorong lembaga keuangan untuk terus menyalurkan kredit, terutama ke sektor-sektor prioritas seperti pariwisata dan usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM).

Pemerintah juga mendorong dunia usaha untuk menggunakan teknologi digital saat melakukan kegiatan ekonomi.

Berita terkait: Pemerintah resmi menaikkan tarif pajak pertambahan nilai menjadi 11 persen

Berita terkait: Pajak karbon ditunda hingga Juli 2022: Menteri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *