Seorang pria mengunjungi rumah sakit dengan batuk, dan dokter menemukan infestasi cacing pita

Seorang pria mengunjungi rumah sakit dengan batuk, dan dokter menemukan infestasi cacing pita

Diagnosis pria itu mengejutkan banyak orang di media sosial. (gambar representatif)

Seorang pria di Brazil, yang mengunjungi dokter rumah sakit dengan keluhan batuk, terkejut setelah hasil tes menunjukkan sisa-sisa puluhan larva cacing pita. Vitor Buren B. de Souza, seorang praktisi di Rumah Sakit das Clínicas Potocat di São Paulo, membagikan gambar sinar-X dari diagnosis yang mengejutkan di Twitter yang memicu banyak kontroversi. Dokter kemudian menghapus utas Twitter tersebut, tetapi sudah menjadi viral dan dilaporkan oleh beberapa outlet berita.

Menurut berbasis di Inggris metroDokter mengatakan pria itu menderita cysticercosis, suatu kondisi di mana larva cacing pita biasanya menyebar di usus manusia di tempat lain.

itu Organisasi Kesehatan Global (WHO) mengatakan kondisi tersebut disebut taeniasis dan dapat disebabkan oleh berbagai cacing pita. Hanya Taenia solium, yang juga disebut cacing pita babi, yang menyebabkan masalah kesehatan utama, kata Organisasi Kesehatan Dunia.

Alasan utama manusia terkena sistiserkosis adalah ketika mereka makan makanan yang kurang matang, seperti daging babi dengan telur cacing pita di dalamnya.

Mengenai diagnosisnya, Dr. de Souza mengatakan: “Cysticercosis didapat dari memakan telur cacing pita (yang ditemukan di tinja manusia yang terinfeksi cacing pita). Apakah Anda tidak mau (menangkapnya)? Cuci makanan Anda dengan baik sebelum Anda makan dia.”

Menurut para ahli, terkadang dibutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk munculnya kista setelah seseorang memakan telur cacing pita.

Tetapi memakan cacing pita tidak dianggap berbahaya, karena kista dapat dengan mudah dihilangkan melalui pembedahan atau pengobatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *