Pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh di atas rata-rata dunia: International Monetary Fund

Pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh di atas rata-rata dunia: International Monetary Fund

Indonesia mampu mendekati semua negara dan semua pihak.

Jakarta (Antara) – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva mengatakan Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, jauh di atas rata-rata dunia, dan berhasil mempertahankannya di tengah ketidakpastian global.

Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, hari ini, Sabtu, menurut siaran pers yang dikeluarkan Kantor Pers Sekretariat Presiden.

Melihat pencapaian Indonesia, Georgieva mengatakan IMF mengharapkan Indonesia untuk membantu negara berkembang lainnya, terutama dalam program pengentasan kemiskinan.

Ia menambahkan, Indonesia memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai persoalan di tengah situasi global yang sulit saat ini, karena negara dinilai mampu menjalin relasi dan komunikasi dengan semua pihak.

Indonesia mampu mendekati semua negara dan semua pihak. Georgieva mengatakan, di tengah situasi global yang sulit saat ini, dibutuhkan lebih banyak peran seperti yang dilakukan Indonesia.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam KTT Presidensi G20 pada November 2022 serta KTT ASEAN ke-42 pada Mei 2023.

Di sisi lain, Presiden Indonesia menyambut baik peluncuran agenda kebijakan global IMF dan pembentukan sistem peringatan dini untuk risiko keuangan, yang menurutnya penting.

Widodo juga menyebutkan dalam pertemuan tersebut bahwa ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,1 persen pada tahun 2023 dan 5,0 persen pada tahun 2024.

Sejumlah menteri Indonesia juga hadir dalam pertemuan tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen year on year pada kuartal pertama 2023, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

READ  Menteri Luar Negeri Keiszer menerbitkan undang-undang yang melarang ulasan palsu

BPS mengindikasikan bahwa penyelenggaraan event-event di tingkat nasional dan internasional di Indonesia berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi selama periode tersebut.

Berita Terkait: Menkeu Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,9% pada 2024
Berita terkait: Penerimaan negara capai 11,08-12,38% PDB pada 2024: Menteri

Diterjemahkan oleh: Indra Prippadi, Oyo Lehmann
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © Antara 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *