Penjelasan: Bagaimana asteroid Trojan Jupiter akan membantu NASA mempelajari evolusi tata surya

Minggu depan, NASA sedang bersiap untuk meluncurkan Lucy, misi pertamanya untuk menjelajahi asteroid Trojan Jupiter. Asteroid-asteroid ini dianggap sebagai sisa-sisa tata surya awal, dan mempelajarinya akan membantu para ilmuwan memahami asal-usul, evolusi, dan mengapa mereka terlihat seperti itu.

Diperkirakan bahwa misi bertenaga surya akan memakan waktu lebih dari 12 tahun, di mana pesawat ruang angkasa akan mengunjungi delapan asteroid yang menempuh jarak sekitar 6,3 miliar kilometer untuk memperdalam pemahaman tentang “tata surya muda.”

Misi ini dinamai “Lucy,” nenek moyang berusia 3,2 juta tahun milik spesies hominin (termasuk manusia dan nenek moyang mereka).

Ini akan menjadi pertemuan pertama pesawat ruang angkasa dengan asteroid yang terletak di sabuk utama yang dapat ditemukan antara Mars dan Jupiter. Asteroid ini diberi nama “Donald Johnson” setelah ahli paleoantropologi yang menemukan sisa-sisa fosil “Lucy”.

Kapan Lucy akan dibebaskan?

Pesawat ruang angkasa itu akan meluncur dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida, dengan roket Atlas V 401 selama periode peluncuran 21 hari yang akan dimulai 16 Oktober 2021. Setelah itu, pesawat ruang angkasa itu akan terbang di atas Bumi dua kali untuk digunakan. Medan gravitasi planet untuk membantunya dalam perjalanannya ke asteroid.

Apa tujuan dari tugas ini?

NASA mengatakan bahwa, menurut beberapa model pembentukan dan evolusi planet, asteroid Trojan diyakini terdiri dari bahan yang sama yang memunculkan pembentukan planet hampir 4 miliar tahun yang lalu ketika tata surya terbentuk.

Oleh karena itu, misi ini dirancang untuk memahami komposisi beragam asteroid yang merupakan bagian dari kawanan asteroid Trojan, untuk menentukan massa dan kepadatan material, serta untuk mencari dan mempelajari satelit dan cincin yang mungkin mengorbit asteroid Trojan.

Di mana dan apa asteroid Trojan?

Asteroid dibagi menjadi tiga kategori.

Pertama, mereka yang berada di sabuk asteroid utama, antara Mars dan Jupiter. Wilayah ini diperkirakan mengandung sekitar 1,1-1,9 juta asteroid.

Kelompok kedua adalah Trojan (namanya berasal dari mitologi Yunani), asteroid yang berbagi orbit dengan planet yang lebih besar. NASA melaporkan keberadaan Jupiter, Neptunus dan Trojan Mars. Pada tahun 2011, mereka melaporkan keberadaan Trojan terestrial juga.

Asteroid Jupiter dapat ditemukan dalam apa yang disebut sebagai “kawanan” yang memimpin dan mengikuti Jupiter di sepanjang orbitnya mengelilingi matahari. Lucy akan mencapai kawanan pertama asteroid ini sebelum Jupiter pada Agustus 2027.

Klasifikasi ketiga asteroid adalah asteroid sub-near-Earth (NEA), yang memiliki orbit yang melewati dekat dengan Bumi. Mereka yang melintasi orbit Bumi disebut transit Bumi. Lebih dari 10.000 asteroid ini diketahui diketahui, di mana lebih dari 1.400 diklasifikasikan sebagai asteroid berbahaya (PHA).

berita | Klik untuk mendapatkan penjelasan terbaik hari ini di kotak masuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *