Mengapa kita harus mendorong lebih banyak hubungan dengan Indonesia?

Negara-negara berkembang memiliki karakteristik yang sama. Tantangan lain termasuk pendapatan per kapita riil yang rendah, tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, tingkat pengangguran yang tinggi, ketergantungan pada sektor primer ekonomi, dan ekspor komoditas.

Di tengah permasalahan tersebut, banyak yang berjuang untuk mengangkat rakyatnya keluar dari kemiskinan menuju gaya hidup yang layak. Memang, banyak negara Selatan terlibat dalam dialog dan pertukaran ide. Salah satunya adalah Indonesia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan terbesar ke-14 berdasarkan luas 1.904.569 kilometer persegi. Ibukotanya, Jakarta, adalah wilayah metropolitan terpadat kedua di dunia. Tetapi dengan 270 juta orang dan daerah padat penduduk, Indonesia memiliki hamparan hutan belantara yang luas yang mendukung salah satu tingkat keanekaragaman hayati tertinggi.

17 Agustus menandai Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76, yang telah diadakan pada tanggal yang sama sejak 1945. Tahun ini menandai kekalahan Jepang, bekas penjajah Indonesia, di tangan Amerika Serikat.

Dalam solidaritas dengan saudara dan saudari mereka di Indonesia, tahun ini warga Kenya akan bergabung dalam perayaan tersebut. Para mitra memulai hubungan bilateral pada tahun 1979. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1982, Indonesia membuka kedutaan besarnya di Nairobi. Namun, Indonesia berharap Kenya membuka kedutaan di Jakarta karena masih ditanggung oleh kedutaan Kenya di Kuala Lumpur.

Kedubes Kenya di Jakarta akan menempatkan Kenya pada posisi strategis karena merupakan ibu kota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Nilai ekspor Indonesia ke Kenya tumbuh dari sekitar $2,6 miliar menjadi sekitar $3,8 miliar antara 2019 dan 2020, sementara nilai ekspor Kenya ke Indonesia selama periode yang sama meningkat dari $25,2 juta menjadi $26,7 juta.

Ekspor utama ke Kenya termasuk minyak kelapa sawit, kertas, kaca pelampung dan kaca giling atau float. Kenya mengekspor teh, kopi, dan kulit sapi mentah. Sejauh ini, Indonesia merupakan pemasok terbesar minyak sawit mentah ke Kenya.

Terkait pendidikan, warga Kenya harus memanfaatkan peluang beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah dan universitas Indonesia. Beasiswa tersebut antara lain Darmasiswa, ditawarkan kepada seluruh negara asing yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Beasiswa KNB adalah program bergengsi untuk pelamar terpilih. Tahun ini, kedutaan memberikan 14 surat rekomendasi kepada warga Kenya.

Pada tanggal 2 Juli, Dubes RI Dr. Heri Saribodin melakukan kunjungan empat hari ke Provinsi Lamu untuk menjajaki kerjasama dengan Pelabuhan Lamu yang baru diluncurkan.