Mark Esper mengundang Prabowo ke AS untuk pembicaraan pertahanan – Dunia

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah diundang ke Amerika Serikat untuk membahas kerja sama pertahanan antara kedua negara, juru bicara kementerian mengkonfirmasi pada hari Kamis.

“Menteri Pertahanan AS Mark Esper telah mengundang Prabowo untuk mengunjungi AS dari 15 hingga 19 Oktober,” tulis juru bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa Prabowo telah menerima undangan tersebut dan akan berangkat ke AS untuk kunjungan resmi.

“Sesuai dengan prinsip kebijakan luar negeri Indonesia ‘bebas dan aktif’ dan tidak terlibat dalam aliansi militer dengan negara manapun […], Menteri Prabowo secara aktif terlibat dalam diplomasi pertahanan dengan berbagai negara, termasuk AS, “bunyi pernyataan itu.

Tidak pasti apakah undangan tersebut berarti Washington telah atau akan memberikan visa kepada Prabowo, pensiunan jenderal militer bintang tiga yang telah lama dilarang masuk AS karena tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca juga: Larangan perjalanan Prabowo di AS menghantui pengadaan senjata di Indonesia

Prabowo termasuk dalam pelarangan menyeluruh terhadap Tentara Nasional Indonesia (Kopassus) atas dugaan pelanggaran HAM di Timor Timur saat wilayah itu berada di bawah kekuasaan Indonesia.

Pada 2000, Prabowo dilarang menghadiri wisuda putranya di Boston, Massachusetts. Reuters melaporkan bahwa pada tahun 2012, visanya kembali ditolak oleh AS.

Sufmi Dasco Ahmad, politisi dari Partai Gerindra yang diketuai Prabowo, mengatakan pada Oktober 2019 bahwa dia yakin larangan itu telah dicabut.

Kedutaan Besar AS di Jakarta sebelumnya mengatakan bahwa catatan visa dirahasiakan berdasarkan hukum AS dan rincian kasus visa individu tidak dapat diungkapkan.

Pengamat militer menilai, larangan bepergian terhadap Prabowo dapat memengaruhi keputusan menteri dalam pengadaan senjata untuk memenuhi ketentuan Minimum Essential Force (MEF).

Outlet berita online Politico melaporkan pada hari Selasa bahwa Departemen Luar Negeri AS telah memutuskan untuk memberikan visa kepada Prabowo, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut. Juru bicara departemen menolak mengomentari masalah tersebut, Politico kata wartawan Nahal Toosi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *