KONI dorong penggunaan fasilitas olahraga usai PON

Jayapura, Papua (Antara) – Presiden Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman meminta penggunaan sarana olahraga yang disiapkan dalam Pekan Olahraga Nasional di Papua (PON) XX untuk mengembangkan olahraga.

“Dibutuhkan rencana strategis multi-bagian untuk fasilitas, seperti stadion Lucas Enembe, venue akuatik, lapangan tembak, tempat senam dan lapangan basket, untuk mendorong mereka menjadi tempat pengembangan olahraga,” kata Norman. Rabu.

Norman mendesak pemerintah dan organisasi olahraga di daerah untuk mengadakan acara olahraga secara teratur di tingkat lokal dan nasional setidaknya lima kali setahun.

Sarana olahraga di PON Papua harus dijadikan sebagai pusat latihan untuk pengembangan olahraga utama di Indonesia bagian timur, menurut Norman.

Ketua KONI juga meminta Departemen Tim Diklat Pusat untuk mempertimbangkan Papua sebagai lokasi Pusdiklat Nasional; Misalnya, tim renang nasional bisa berlatih di lapangan air di Kompleks Olahraga Papua Bangkit di Kabupaten Jayapura.

“KONI akan mendorong pejabat olahraga untuk mengadakan acara (di Papua), misalnya Federasi Sepeda Motor Indonesia (IMI) untuk mengadakan acara di venue sepeda motor di Merauke. Saya juga mendorong Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk mengadakan turnamen sepak bola di Merauke. dan Jayapura, bahkan fasilitas yang ada bisa digunakan.”

Norman optimistis dengan digelarnya turnamen olahraga lokal dan nasional di Papua, prestasi olahraga Indonesia akan meningkat, terutama menjadi peringkat 30 sampai 20 di Olimpiade.

PON 2021 akan diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021, dengan partisipasi 6.400 atlet dan 3.500 ofisial dari 34 provinsi di seluruh Indonesia dalam 37 cabang olahraga.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan acara tersebut di Stadion Lucas Enyembe, Sentani, Jayapura, Papua, pada Sabtu 2 Oktober 2021. Namun, kompetisi di beberapa cabang olahraga dimulai lebih awal pada pertengahan September 2021.

READ  Mushfiq Rahim memecahkan rekor Shakib Al Hassan yang berusia 14 tahun dengan bobot 60 ton. Dia menonton

Berita terkait: PON melihat ekonomi Papua meningkat 1,5 persen: Resmi
Berita terkait: Dispora Papua bentuk tim jaga lapangan pasca PON
Berita terkait: Lokasi PON Papua Jadi Investasi Atlet Masa Depan: Gubernur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *