Kelompok kesadaran wisata menghadapi kendala dalam pengembangan sumber daya manusia

Kelompok kesadaran wisata menghadapi kendala dalam pengembangan sumber daya manusia

Prestasi memiliki dampak yang sangat besar.

Jakarta (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Ono mensinyalir pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu kendala yang dihadapi banyak kelompok binaan pariwisata daerah (Bukdaruis).

Oleh karena itu, kementerian akan menambahkan lembaga desa sebagai kategori baru pada kompetisi Indonesia Tourism Village Award 2022 (ADWI) untuk mendorong pengembangan sumber daya manusia pariwisata. Provinsi Sumatera, demikian keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

“Diharapkan pengelolaan berbagai lembaga desa, termasuk Pokdarwis, semakin baik,” kata menteri.

Omong-omong, dengarkan aspirasi Pokdarwis dari sembilan kabupaten/kota di kabupaten ini tentang pengembangan desa wisata dan ekonomi kreatif.

Ia mengatakan kendala pengembangan SDM akan diselesaikan melalui kerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya, termasuk kementerian/lembaga lain.

Selanjutnya akan mengundang pengelola desa wisata di Sumbar untuk mengikuti ADWI 2022.

Saat ini, kabupaten tersebut memiliki jumlah desa wisata terbesar yang terdaftar di laman resmi Jaringan Desa Wisata (Jadesta) Kementerian.

“Ada hampir 300 desa wisata (dari provinsi Sumbar) yang terdaftar di Gedesta,” kata Ono.

Anggota Pengurus Pokdarwis Sumbar Yuliza mengatakan kendala utama untuk meningkatkan potensi kelompok adalah kurangnya sumber daya manusia, sarana dan prasarana desa wisata.

Oleh karena itu, Yulisa berharap kementerian akan memperkenalkan berbagai program pengembangan sumber daya manusia di provinsi untuk mendukung peningkatan desa wisata.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Wisata Abar Pariyaman Fazel Muhammad menyampaikan manfaat yang diperoleh masyarakat sejak desa tersebut masuk dalam daftar 50 Desa Wisata Terbaik tahun 2021 ADWI.

“Capaian tersebut berdampak sangat signifikan. Partisipasi masyarakat mulai meningkat dan aktivitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya UMKM dan usaha mikro, kecil dan menengah kuliner, mulai pulih,” katanya.

READ  Portal B2B diluncurkan di Indonesia dan Pakistan

Dia menambahkan, sebagai hasil dari pencapaian ini, pemerintah juga telah membangun infrastruktur pendukung, seperti toilet umum.

Namun, dia berharap pengembangan sumber daya manusia tetap berjalan karena hal itu merupakan hal terpenting untuk mendukung pembangunan daerah.

Berita terkait: Ono menyoroti perlunya pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan
Berita terkait: Pembangunan pariwisata harus memperhatikan hajat hidup orang banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *