Kebutuhan mengembangkan talenta digital untuk memenuhi Society 5.0: Menteri

Kebutuhan mengembangkan talenta digital untuk memenuhi Society 5.0: Menteri

Untuk menghadapi masyarakat 5.0, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, terutama yang memiliki literasi dan keterampilan digital,

Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus mendorong pengembangan talenta digital untuk meningkatkan potensi Society 5.0.

“Untuk menghadapi masyarakat 5.0, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, terutama yang memiliki literasi dan keterampilan digital,” ujarnya dalam Kongres ke-8 Perhimpunan Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI), Kamis.

“Tentunya saya berharap generasi muda memiliki kemampuan literasi digitalisasi,” imbuhnya.

Pemerintah telah menyiapkan sejumlah program untuk mendorong peningkatan literasi dan keterampilan digital, seperti Program Kartu Prakerja dan Program Nasional Literasi Digital.

Pemerintah juga terus mendorong generasi muda untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sehingga mampu menciptakan startup untuk menciptakan berbagai solusi dan inovasi digital bagi masyarakat.

Selain itu, kementerian dan lembaga terkait juga memberikan dukungan untuk membantu startup mengatasi permasalahan dengan meluncurkan sejumlah program, mulai dari Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Startup Studio Indonesia, hingga Hub. kartu identitas.

“Mahasiswa juga harus mengembangkan jiwa kepemimpinan,” ujar Hartarto.”Kemampuan ini dapat dikembangkan dan disempurnakan jika mahasiswa selalu aktif dalam organisasi dan unit kegiatan mahasiswa.”

Diperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 akan tumbuh sebesar 22 persen year-on-year, atau $77 miliar.

Dengan pencapaian tersebut, Indonesia telah menjadi pemain utama dalam ekonomi digital ASEAN dengan kontribusi sebesar 40 persen dari total nilai transaksi ekonomi digital di kawasan.

“Investasi di ekonomi digital tumbuh positif, dibuktikan dengan nilai kesepakatan investasi pada kuartal pertama tahun 2022 senilai $3 miliar yang merupakan nilai tertinggi kedua setelah Singapura,” kata Menkeu.

“Pada tahun 2025, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan tumbuh dua kali lipat mencapai 130 miliar dolar AS, dan akan terus tumbuh hingga mencapai 220 miliar dolar AS hingga 360 miliar dolar AS pada tahun 2030,” ujarnya.

Berita terkait: Kementerian menyiapkan program untuk mendorong ekonomi kreatif di era digital

Berita terkait: Kementerian menggandeng perusahaan teknologi untuk mencetak talenta digital perempuan

Diterjemahkan oleh: Katrina
Editor: Tia Mutyasari
Hak Cipta © Antara 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *