Karachi Power Crisis: Kegagalan teknis memicu pemadaman listrik di Karachi, menyebabkan 40% kota tanpa listrik

Karachi Power Crisis: Kegagalan teknis memicu pemadaman listrik di Karachi, menyebabkan 40% kota tanpa listrik

KARACHI: Beberapa daerah di Karachi Listrik padam pada hari Senin karena gangguan teknis yang menyebabkan kabel tegangan tinggi (HT) tersandung. Pemadaman listrik menyebabkan sekitar 40% kota mati listrik karena beberapa stasiun jaringan juga mati, lapor ANI, mengutip ARY News.
Daerah yang terkena dampak termasuk Numaish ChowrangiSaddar, Area Garis, Otoritas Perumahan Pertahanan (DHA), Koloni Punjab, Gulistan-e-Jauhar, korangi, dan lainnya. Namun, K-Electric, perusahaan yang bertanggung jawab atas pasokan listrik kota, belum secara resmi mengomentari situasi tersebut.
Kejadian ini bukan kali pertama Karachi mengalami pemadaman listrik. Pada bulan Januari, gangguan parah pada jaringan listrik nasional karena fluktuasi frekuensi membuat warga Karachi tidak memiliki listrik untuk waktu yang lama.
K-Electric, perusahaan yang bertanggung jawab atas pasokan listrik kota, belum memberikan pembaruan apa pun. Insiden ini menyusul pemadaman listrik yang parah di seluruh Pakistan pada bulan Januari yang juga menyebabkan warga Karachi tanpa listrik. Area yang terkena dampak meliputi North Nazimabad, New Karachi, North Karachi, Liaquatabad, Clifton, Korangi, Orangi, Gulshan-e-Iqbal, Saddar, Old City Area, Landhi, Gulisan-e-Jauhar, Malir, Gulshan-e-Hadeed, Site Industrial Zona, Pak Koloni, Koloni Shah Faisalkoloni model dan lain-lain.
Menurut Imran Rana, juru bicara K-Electric, jaringan listrik nasional mengalami kehilangan frekuensi sehingga menyebabkan pemadaman listrik di beberapa kota di seluruh Pakistan, termasuk Karachi. Rana meyakinkan publik bahwa jaringan K-Electric aman dan terjamin. Dia juga menyebutkan bahwa timnya secara aktif memantau situasi dan melakukan upaya untuk memulihkan aliran listrik ke daerah yang terkena dampak.
“Tim kami secara aktif memantau situasi dan melakukan upaya untuk memungkinkan pemulihan,” kata Rana seperti dilansir ARY News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *