Jangan panik, lebih banyak penerbangan direncanakan, pusat untuk orang India di Ukraina

'Jangan panik, lebih banyak penerbangan direncanakan': Pusat Orang India di Ukraina

Ketegangan meningkat karena kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina

New Delhi:

India telah meminta warganya yang tinggal di Ukraina untuk tidak panik di tengah meningkatnya ketegangan antara bekas negara Soviet dan tetangganya Rusia, yang telah mengerahkan pasukan, tank, dan pesawat tempur di sepanjang perbatasan, meningkatkan kekhawatiran akan invasi jika orang tidak mendapatkan tiket pesawat.

Kedutaan Besar India di Ukraina men-tweet bahwa mereka mengetahui laporan orang-orang yang tidak mendapatkan penerbangan; Namun, pihaknya mendesak orang India yang tinggal di Ukraina untuk tidak panik karena lebih banyak penerbangan direncanakan. Sebuah hotline 24 jam telah disiapkan untuk orang India. Lihat detailnya.

Kedutaan tidak merinci kapan tepatnya penerbangan tambahan akan beroperasi. Rinciannya akan dibagikan oleh kedutaan “sebagaimana dan ketika dikonfirmasi”.

“Kedutaan Besar India telah menerima beberapa banding terkait tidak tersedianya penerbangan dari Ukraina ke India. Dalam hal ini, siswa disarankan untuk tidak panik tetapi memesan penerbangan paling awal yang tersedia dan paling nyaman untuk bepergian ke India,” cuit kedutaan.

“Saat ini, Maskapai Internasional Ukraina, Air Arabia, Fly Dubai, Qatar Airways, dll. mengoperasikan penerbangan,” katanya.

Kedutaan mengatakan “lebih banyak penerbangan direncanakan dalam waktu dekat”, termasuk oleh Air India dan Ukraina International Airlines.

Rusia hari ini mengatakan bahwa latihan militer di Krimea yang dicaplok Moskow telah berakhir dan tentara akan kembali ke garnisun mereka, sehari setelah mengumumkan penarikan pasukan dari perbatasan Ukraina.

Tetapi kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara, atau NATO, Jens Stoltenberg mengatakan pembangunan militer Rusia tampaknya terus berlanjut di sekitar Ukraina, meskipun Moskow mengumumkan penarikan lebih banyak pasukan.

“Kami telah mendengar tanda-tanda dari Moskow bahwa pihaknya siap untuk melanjutkan upaya diplomatik, tetapi sejauh ini kami belum melihat adanya penurunan eskalasi di lapangan,” kata Stoltenberg sebelum pertemuan para menteri pertahanan NATO. “Sebaliknya, tampaknya Rusia melanjutkan pembangunan militernya,” katanya, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Kampanye diplomatik yang intens sedang dilakukan untuk mencegah krisis.

Rusia telah berulang kali menyalahkan Barat atas krisis Ukraina, dengan mengatakan AS dan Eropa Barat mengabaikan masalah keamanan Rusia yang sah. Rusia bersikeras bahwa NATO harus membuat janji bahwa Ukraina tidak akan pernah diterima di NATO dan bahwa aliansi itu akan mengurangi kehadirannya di beberapa negara Eropa Timur dan bekas Soviet.

Dengan masukan dari AFP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *