Indonesia: Teknologi digital kemungkinan akan menciptakan 20 hingga 45 juta pekerjaan baru, kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional

Jakarta, 22 Februari (Bernama): Teknologi digital berpotensi menciptakan lapangan kerja baru bagi 20 hingga 45 juta pekerja di Indonesia, menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.

Berpidato di Forum Masyarakat Statistik pada 21 Februari, Vietnam News Agency (VNA) melaporkan bahwa Indonesia telah melihat digitalisasi, yang diharapkan dapat menciptakan jenis pekerjaan baru untuk 20-45 juta lowongan.

Dia mengatakan, Indonesia harus melakukan transformasi ekonomi di masa pasca-Covid-19, seperti meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia, sehingga ekonomi nasional tidak hanya pulih, tetapi juga tumbuh di atas 5 persen setiap tahunnya.

Selain menggunakan teknologi digital, ekonomi harus dikembangkan secara lebih inklusif dan berkelanjutan sehingga Indonesia dapat mencapai target emisi nol bersih (NZE) pada tahun 2060, lapor VNA.

Menkeu menegaskan, pemulihan ekonomi saja tidak cukup untuk mengangkat jalannya perekonomian, sehingga perlu dilakukan percepatan transformasi ekonomi guna memulihkan perekonomian dan menaikkan tingkat yang lebih tinggi.

Menurut Monoarfa, pada 2023 pemerintah Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi akan mulai melesat atau berada di atas target pada 2022, yang berkisar 5,3-5,9 persen year on year, membantu negara Asia Tenggara itu mempertahankan posisinya. Negara berpenghasilan menengah yang lebih tinggi. – program

READ  Penambang Indonesia menggunakan teknologi ekstraksi nikel generasi berikutnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *