Indonesia mengundang investor asing untuk berinvestasi di sektor energi

Indonesia mengundang investor asing untuk berinvestasi di sektor energi

JAKARTA (ANTARA) – Menteri ESDM Arifin Tasrif mendorong investor asing menanamkan modalnya di berbagai proyek transisi energi di Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Jerman untuk menghadiri pertemuan iklim G7 pada 26-27 Mei 2022, ia bertemu dengan dua perwakilan dari Siemens Energy dan HMS Bergbau AG, dua perusahaan besar Jerman, serta Agung Pribadi, pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Sumber Daya Alam, dicatat.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang berlangsung pada akhir Maret lalu, katanya dalam keterangannya, Sabtu.

Pertemuan tersebut menyoroti kerja sama antara Siemens Energy dan Pertamina Power dalam memperluas energi terbarukan di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Menkeu menyampaikan bahwa Indonesia terus mendorong investasi energi terbarukan dan berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat.

Indonesia telah menetapkan tujuan untuk menambah pembangkit listrik yang hanya mengandalkan penggunaan sumber baru dan terbarukan, termasuk hidrogen, pada tahun 2030. Pada tahun 2060, pasokan listrik Indonesia seluruhnya akan berasal dari sumber energi baru dan terbarukan.

Indonesia membutuhkan kerjasama dengan Siemens Energy untuk memajukan pengembangan teknologi pembangkit listrik tenaga surya, smart grid, penyimpanan energi, teknologi pengembangan hidrogen dan kendaraan listrik.

Berita Terkait: Siemens sedang menyelidiki partisipasi dalam program kelistrikan Indonesia

Tasrif juga memuji perusahaan dan mengharapkan keterlibatannya dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

MoU antara kedua pihak diharapkan dapat ditandatangani pada saat Menteri Transisi Energi G20 di Bali pada bulan September, katanya.

Sementara itu, Siemens Energy menyatakan minatnya untuk mendukung pengembangan sektor energi di ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

Ini memiliki pengalaman dalam pengembangan kota baru di Mesir, tidak hanya dalam pengembangan energi terbarukan, tetapi juga dalam pengembangan fasilitas pendidikan dan peningkatan kapasitas untuk mendukung sumber daya manusia.

READ  Info Gempa: Gempa Mag.5.3 Sedang - 76 km sebelah timur Gorontalo, Indonesia, pada 8 Juni 13:00 (GMT +8)

Pada kesempatan lain, Jerman menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam penyediaan batu bara.
Berita Terkait: Indonesia dan Jerman sepakat dukung transisi energi bersih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *