41 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir di Indonesia; Puluhan hilang

JAKARTA, Indonesia – Tanah longsor dan banjir bandang akibat hujan deras di timur Indonesia Sedikitnya 41 orang tewas dan ribuan mengungsi, kata badan bantuan bencana negara itu, Minggu. Lebih dari dua lusin lainnya masih hilang.

Lumpur berjatuhan dari perbukitan di sekitarnya tepat setelah tengah malam di belasan rumah di desa Lamenele di Pulau Adonara di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Petugas penyelamat telah menemukan 35 mayat dan sedikitnya lima terluka, kata Lenny Ola, kepala badan perlindungan sipil setempat.

Sedikitnya enam orang tewas dalam banjir bandang di tempat lain, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Upaya bantuan telah terhambat oleh pemadaman listrik, memblokir jalan yang tertutup lumpur tebal dan puing-puing, dan pengasingan daerah yang dikelilingi oleh laut kasar dan gelombang tinggi, kata juru bicara badan tersebut Raditya Jati.

Banjir bandang melanda kota Adonara di Flores Timur, Indonesia pada 4 April 2021.Joy Christian / AFP – Getty Images

Hujan musiman sering menyebabkan tanah longsor dan banjir yang menewaskan puluhan orang setiap tahun di Indonesia, rangkaian 17.000 pulau yang menjadi rumah bagi jutaan orang di daerah pegunungan atau di dekat dataran banjir yang subur.

Badan perlindungan sipil Indonesia memangkas jumlah korban tewas dari 44 menjadi 41 pada Minggu malam setelah tim SAR memeriksa kembali data para korban. Setidaknya 27 orang masih hilang.

Mayat tiga orang ditemukan setelah banjir hanyut di desa Oyang Bayang, di mana 40 rumah juga hancur, kata Ola. Ratusan orang mengungsi dari rumah-rumah yang tenggelam, beberapa di antaranya tersapu banjir.

Di desa lain, Waiburak, tiga orang tewas dan tujuh masih hilang ketika hujan malam hari menyebabkan sungai meluap dan mengirim air berlumpur ke sebagian besar kabupaten Flores Timur, kata Ola. Empat yang terluka dirawat di klinik setempat.

READ  Gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang Laut Banda di Indonesia bagian timur

Ratusan orang masih terlibat dalam upaya penyelamatan hingga Minggu malam, kata Jati pada konferensi pers. Sedikitnya enam desa dilanda banjir bandang dan tanah longsor yang merusak lima jembatan di pulau itu, katanya.

Foto-foto yang dirilis oleh badan tersebut menunjukkan penyelamat serta personel polisi dan militer membawa warga ke tempat penampungan darurat.

Pihak berwenang masih mengumpulkan informasi tentang jumlah penuh korban dan kerusakan di daerah yang terkena dampak, kata Jati. Banjir parah juga dilaporkan terjadi di Bima, sebuah kota di provinsi tetangga Nusa Tenggara Barat, yang memaksa hampir 10.000 orang mengungsi.

Di Januari, 40 orang tewas dalam dua tanah longsor di Provinsi Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *